Arsip foto – Petugas menaruh potongan daging hewan kurban ke dalam besek di tempat pemotongan hewan kurban Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Kamis (29/6/2023). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom/aa.
Tangerang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Banten, mengimbau panitia kurban dan masyarakat tidak menggunakan kantong plastik yang sekali pakai sebagai wadah daging karena mengandung zat karsinogen dan bisa berbahaya bagi kesehatan.
“Masyarakat dapat menggunakan alternatif pembungkus daging ramah lingkungan atau membawa wadah sendiri yang terbuat dari bahan ramah lingkungan saat mengambil atau mengantarkan hak atas hewan kurban,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinkes Kota Tangerang Mugiya Wardhany di Tangerang, Jumat.
Daging kurban, yang merupakan bagian penting dari perayaan Idul Adha, sering kali dikemas dalam wadah-wadah plastik sekali pakai. Namun, penggunaan plastik ini telah menjadi perhatian serius karena kontribusinya terhadap pencemaran lingkungan dan juga berbahaya bagi kesehatan.
Tak hanya itu, lanjut dia, sebagian besar kantong plastik rata-rata mengandung logam berat timbal (Pb) yang melebihi batas yang ditentukan.
“Timbal dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, maupun tangan atau makanan. Selain masalah kesehatan, penggunaan plastik juga menjadi masalah lingkungan sebab limbah tersebut tidak mudah terurai, bahkan hingga ratusan tahun,” ujarnya.
“Selain wadah makanan, bisa juga dengan memakai daun pisang atau daun jati sebagai wadah daging kurban. Ataupun bisa juga menggunakan tas purun sebagai wadah saat membawa daging kurban dari tempat pemotongan hewan kurban ke rumah, sehingga ramah lingkungan dan higienis,” kata Mugiya Wardhany.
Diharapkan bahwa langkah-langkah ini akan memicu perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan dalam penggunaan plastik sekali pakai tidak hanya selama perayaan Idul Adha, tetapi juga dalam kegiatan sehari-hari masyarakat.
(Sumber Antaranews)