Seorang pria terlihat di dalam bangunan yang hancur di kamp Jabalia di Jalur Gaza. ANTARA/Mahmoud Zaki/Xinhua/pri.
Athena – Para pemimpin kelompok G7, Jumat (14/6), mengumumkan keputusan yang penting bahwa, mereka bersatu dalam mendukung “gencatan senjata segera” di Jalur Gaza.
“Kami bersatu dalam mendukung kesepakatan komprehensif yang telah diajukan, yang akan mengarah pada gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera, dan jalur kredibel menuju perdamaian yang mengarah pada solusi dua negara,” kata para pemimpin dalam pernyataan bersama.
“Kami juga menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan yang signifikan dan berkelanjutan,” demikian pernyataan bersama tersebut.
Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendukung upaya perdamaian jangka panjang di kawasan tersebut, termasuk upaya untuk memfasilitasi dialog yang konstruktif antara pihak-pihak yang terlibat.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel dan Palestina untuk menghentikan kekerasan yang telah mencapai puncaknya dalam beberapa minggu terakhir. Sebagai sebuah blok ekonomi dan politik yang kuat, G7 berharap bahwa suaranya bersama-sama akan memberikan dorongan signifikan untuk mengakhiri pertempuran yang merusak dan menghancurkan di Gaza, serta mempromosikan perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan tersebut.
Sebelumnya, Pada 31 Mei, Presiden AS Biden mengatakan bahwa Israel mengajukan perjanjian tiga fase yang akan mengakhiri permusuhan di Gaza dan menjamin pembebasan sandera yang ditahan di wilayah pesisir tersebut.
Rencana tersebut mencakup gencatan senjata, pertukaran sandera-tahanan, dan rekonstruksi Gaza.
(Antaranews)