1.000 Jemaah Haji Dilaporkan Meninggal Selama Musim Haji di Arab Saudi - Inside Berita

1.000 Jemaah Haji Dilaporkan Meninggal Selama Musim Haji di Arab Saudi

Cara jemaah haji hadapi panas menyengat di Tanah Suci (dok. AP/Amr Nabil)

Jakarta – Arab Saudi sedang menghadapi kabar tragis setelah dilaporkan bahwa sekitar 1.000 jemaah haji telah meninggal dunia dalam musim haji tahun ini. Berdasarkan pernyataan dari otoritas kesehatan Saudi, mayoritas kematian tersebut disebabkan oleh penyakit kronis atau kelelahan fisik Akibat cuaca panas ekstrem yang dialami oleh jemaah selama menjalankan ibadah haji.

Dari jumlah korban yang minggal, lebih dari separuhnya merupakan para jemaah yang tidak terdaftar secara resmi.

Seperti dilansir AFP, Jumat (21/6/2024), angka kematian terbaru itu dilaporkan oleh AFP setelah 58 orang dari Mesir dilaporkan meninggal pada Kamis (20/6) waktu setempat.

Menurut seorang diplomat Arab yang tidak disebut namanya, dari total 658 warga Mesir yang meninggal di Saudi, sebanyak 630 orang di antaranya merupakan jemaah haji yang tidak terdaftar secara resmi.

Laporan penghitungan AFP menyebut sekitar 10 negara telah melaporkan total 1.081 kematian selama ibadah haji tahun ini, yang berlangsung selama musim panas ekstrem di Saudi.

Pusat meteorologi nasional Saudi melaporkan suhu tertinggi pekan ini mencapai 51,8 derajat Celsius di Masjidil Haram di Makkah. Penelitian di Saudi yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa suhu udara di wilayah tersebut meningkat 0,4 derajat Celsius setiap dekade.

Sekitar 1,8 juta jemaah dari berbagai negara, termasuk Indonesia, menjalankan ibadah haji tahun ini. Setiap tahunnya, puluhan ribu jemaah mencoba untuk mengikuti ibadah haji melalui jalur ilegal karena tidak mampu membayar izin resmi yang seringkali membutuhkan banyak biaya.

Otoritas Saudi telah mengusir ratusan ribu jemaah haji yang tidak terdaftar secara resmi dari Makkah pada bulan ini. Namun tampaknya masih banyak yang nekat berpartisipasi dalam ritual utama ibadah haji yang dimulai Jumat (14/6) lalu.

Kelompok itu lebih rentan, karena tanpa izin resmi mereka tidak bisa mengakses ruangan ber-AC yang disediakan untuk 1,8 juta jemaah haji yang terdaftar resmi mendinginkan diri.

Meskipun demikian, angka kematian yang tinggi tetap menjadi keprihatinan serius bagi pihak berwenang dan komunitas Muslim internasional. Setiap tahunnya, pengaturan dan perlindungan jemaah haji menjadi fokus utama dalam upaya mengurangi risiko kesehatan dan kecelakaan selama ibadah ini.

Pemerintah Saudi Arabia telah menegaskan komitmen mereka untuk terus meningkatkan infrastruktur dan layanan kesehatan yang mendukung jemaah haji. Mereka juga bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional untuk memastikan bahwa ibadah haji berjalan lancar dan aman bagi semua pesertanya.

(Sumber Detik.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *