Ketahui Faktor Reproduksi Terkait Risiko Kanker Payudara - Inside Berita

Ketahui Faktor Reproduksi Terkait Risiko Kanker Payudara

Ilustrasi – Pita kepedulian terhadap kanker payudara. ANTARA/Pexels

Jakarta – Banyak faktor, termasuk mengonsumsi alkohol, menambah berat badan, dan tidak berolahraga secara teratur, dapat menyebabkan kanker payudara, yang merupakan masalah kesehatan yang serius bagi wanita.

Mengatakan, risiko seorang wanita terkena kanker payudara terkait dengan paparannya terhadap hormon yang diproduksi oleh ovariumnya (estrogen dan progesteron endogen). Dilansir Hindustan Times, Jumat (5/7) Dr. Ritika Harjani Hinduja, Konsultan Onkologi Radiasi, Rumah Sakit PD Hinduja dan MRC.

“Faktor reproduksi yang meningkatkan durasi dan atau kadar paparan hormon ovarium, yang merangsang pertumbuhan sel, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Faktor-faktor seperti menstruasi dini, menopause terlambat, dan faktor-faktor lain juga bertanggung jawab atas kemungkinan jaringan payudara terpapar hormon tingkat tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, seperti usia kehamilan pertama yang lebih tua dan belum pernah melahirkan,” katanya.

Ahli onkologi mengatakan bahwa kehamilan dan menyusui mengurangi jumlah siklus menstruasi wanita sepanjang hidup, dan dengan demikian paparan kumulatifnya terhadap hormon endogen dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena kanker payudara.

Kehamilan dan menyusui mempengaruhi tubuh wanita dengan membuat sel-sel payudara lebih tahan terhadap kanker. Salah satu dampak kehamilan dan menyusui adalah membuat sel-sel payudara berdiferensiasi atau matang sehingga dapat memproduksi susu secara efektif.

Selain itu, ada korelasi antara risiko kanker payudara dan usia seorang wanita saat melahirkan anak pertamanya. Hamil dapat meningkatkan risiko kanker bagi seorang wanita baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Wanita yang melahirkan anak pertama mereka di usia muda lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang memilih untuk hamil di usia lanjut atau tidak melahirkan anak sama sekali.

Ahli onkologi juga menjelaskan, sel-sel payudara mengalami pertumbuhan yang cepat selama kehamilan. Oleh karena itu, segala jenis kerusakan genetik pada sel-sel payudara selama kehamilan juga akan ikut berkembang seiring pertumbuhannya.

Replikasi kerusakan genetik yang cepat ini juga dapat menyebabkan kanker payudara.

Sementara itu, kelahiran kembar kadang-kadang dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel hormon-negatif yang tidak normal dan menyebabkan jenis kanker hormon-negatif yang lebih agresif.

Para peneliti menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang faktor-faktor reproduksi ini dalam merencanakan strategi pencegahan dan deteksi dini kanker payudara pada tingkat individu. Dengan demikian, wanita dapat mengambil langkah-langkah preventif yang sesuai, seperti menjaga gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan payudara secara teratur, dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memahami lebih lanjut tentang risiko pribadi mereka terhadap kanker payudara.

(Sumber Berita Antaranews)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *