Mendagri: Pilkada Serentak 2024 akan Menciptakan Sejarah Baru Bagi Indonesia - Inside Berita

Mendagri: Pilkada Serentak 2024 akan Menciptakan Sejarah Baru Bagi Indonesia

Tangkapan layar – Mendagri Tito Karnavian saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Wilayah Sumatera yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa (9/7/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela.

Jakarta -Pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak pada 2024 menciptakan sejarah baru dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia, kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

“Saya meng-highlight bahwa pilkada ini adalah pilkada yang pertama kali dalam sejarah bangsa kita, dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia,” kata Tito saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Wilayah Sumatera yang dipantau secara daring dari Jakarta, Selasa.

Menteri Dalam Negeri mengungkapkan belum pernah ada keserempakan masa jabatan di tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota secara paralel atau lima tahunan.

Oleh karena itu, keserempakan masa jabatan ini mulai dipotong dengan adanya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Wali kota Menjadi Undang-Undang.

Kemudian, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Kedua aturan itu mengamanatkan agar pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif pada tahun 2024 diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Selain itu, Komisi II DPR RI bersama Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP telah menyepakati pelaksanaan pilkada pada 27 November 2024.

Karena pilkada baru dimulai pada zaman reformasi, Tito menyatakan bahwa filosofi keserempakan ini untuk mencapai harmonisasi pemerintahan di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

“Filosofinya adalah agar ada harmonisasi pemerintahan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota yang selama ini kita tahu zaman orde baru tidak ada pilkada. Pilkada ada zaman reformasi,” jelasnya.

Selain itu, Mendagri juga tidak menampik penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 merupakan pengalaman pertama bagi bangsa ini meski pernah menyelenggarakan pilkada terbesar tahun 2020.

Oleh karena itu, Tito meminta agar Pilkada Serentak 2024 tidak dipandang sebelah mata.

“Kalau melaksanakan pilkada secara sektoral yang terbesar misal 270 (juta penduduk) pada tahun 2020 sudah, tetapi tantangan tersendiri sehingga meskipun kita punya pengalaman, kita jangan underestimate atau menganggap remeh,” ujar Tito.

Sumber Berita Antaranews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *