Donald Trump (Foto: REUTERS/Jeenah Moon)
Washington, DC—Sejak selamat dari upaya pembunuhan satu minggu yang lalu, calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, memulai kampanye pertamanya. Dia mengolok-olok Partai Demokrat selama kampanyenya dan membandingkannya dengan mantan Ketua DPR dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, sebagai “anjing”.
Setelah sempat meminta persatuan nasional awal pekan ini, Trump kini kembali menggunakan taktik kampanyenya yang biasa, yakni menghina dan menyerang lawan-lawannya, serta mengulangi serangkaian klaim palsu tentang imigrasi, ekonomi, dan kecurangan pemilu, sebagai bagian dari pidatonya pada hari Sabtu (20/7).
Trump pun mengejek Presiden Demokrat Joe Biden sebagai orang yang lemah. Dia juga mencemooh para senior Demokrat, termasuk Pelosi, karena mencoba membuat Biden mundur dari pencapresan.
Pada rapat umum Trump di Grand Rapids itu, banyak polisi berjaga di setiap sudut jalan selama beberapa blok. Di Van Andel Arena, petugas dari FBI juga ditempatkan di balkon tertinggi.
Senator JD Vance, yang baru saja ditunjuk sebagai calon wakil presiden, bergabung dengan Trump dalam pertunjukan ini. Mereka, bersama dengan anggota Partai Republik yang bersatu di belakang mereka, berpartisipasi dalam acara kampanye pertama.
Biden sendiri masih belum dipastikan menjadi calon dari Partai Demokrat yang akan bersaing dengan Trump dalam pemilu 5 November mendatang. Beberapa pejabat senior Partai Demokrat telah memintanya untuk mengakhiri upayanya untuk terpilih kembali setelah debatnya yang buruk bulan lalu menimbulkan kekhawatiran para petinggi Partai Demokrat.
Banyak anggota Partai Demokrat khawatir Biden mungkin tidak memiliki pilihan yang masuk akal untuk menang, dan Partai Demokrat membutuhkan kandidat baru untuk melawan Trump. Akibatnya, Trump menyerang Partai Demokrat.
Dia menyatakan bahwa Demokrat ingin menyingkirkan Biden dari pencalonan setelah dia menang dalam kontes pencalonan presiden.
“Mereka mempunyai beberapa masalah. Nomor 1, mereka tidak tahu siapa kandidat mereka,” kata Trump yang diiringi tawa dan cemoohan peserta kampanye.
“Orang ini (Biden) pergi dan dia mendapatkan suara dan sekarang mereka ingin mencabutnya,” sambung Trump.
Trump kemudian mengolok-olok Pelosi. Pelosi sendiri dikabarkan menjadi salah satu politikus Demokrat yang mendesak agar Biden mundur dari pencapresan.
“Dia menyerangnya seperti anjing. Dia sama gilanya dengan kutu busuk,” ucap Trump merujuk pada Pelosi.
Trump lalu merujuk pada upaya pembunuhan itu beberapa kali pada hari Sabtu. “Saya harap saya tidak perlu mengalami hal itu lagi. Itu sangat mengerikan,” kata Trump.
Sumber DetikInternasional