Kepala tim Ferrari Mattia Binotto terlihat di pit saat sesi latihan pertama jelang Grand Prix Formula 1 Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 18 November 2022. ANTARA/AFP/BEN STANSALL.
Jakarta – Mantan Kepala Tim Ferrari Mattia Binotto ditunjuk sebagai pemimpin baru proyek Audi Formula 1, AFP melaporkan pada Rabu.
Setelah mengambil kepemilikan penuh atas tim Sauber awal tahun ini, pabrikan mobil Jerman Audi akan memulai debutnya di F1 mulai tahun 2026.
Mulai 1 Agustus, Binotto akan mengambil alih posisi CEO Sauber Andreas Seidl, yang sebelumnya ditunjuk sebagai kepala tim masa depan Audi.
“Saya senang kami dapat merekrut Mattia Binotto untuk proyek ambisius Formula 1 kami,” kata CEO Audi Gernot Doellner.
“Dengan pengalamannya yang luas selama lebih dari 25 tahun di Formula 1, niscaya dia akan mampu memberikan kontribusi yang menentukan bagi Audi,” ujarnya menambahkan.
“Tujuan kami adalah untuk membawa seluruh proyek Formula 1 ke kecepatan F1 melalui struktur manajemen yang jelas, tanggung jawab yang jelas, antarmuka yang lebih sedikit, dan proses pengambilan keputusan yang efisien. Untuk tujuan ini, tim harus dapat bertindak secara mandiri dan cepat,” lanjutnya.
Binotto yang berusia 54 tahun kembali ke F1 kurang dari dua tahun setelah kepergiannya dari Ferrari pada akhir musim 2022.
Ia bergabung dengan konstruktor Italia pada pertengahan 1990-an dan dipromosikan menjadi kepala tim pada tahun 2019 setelah sebelumnya menjabat sebagai kepala teknis tim.
Dikatakan bahwa Audi mengambil alih Seidl dengan Binotto sebagai bagian dari pengambilalihan seluruh saham Sauber Holding AG dan penyelarasan kembali struktur.
“Mattia Binotto akan menjadi Chief Operating dan Chief Technical Officer di tim kepemimpinan Sauber Motorsport AG, dengan tanggung jawab dan akuntabilitas atas manajemen operasional dan kesuksesan olahraga tim balap,” kata Audi.
Seidl, yang bergabung dengan Sauber pada Januari tahun lalu sebagai CEO tim Audi, dan eksekutif Audi Oliver Hoffmann akan meninggalkan proyek sebagai bagian dari restrukturisasi.
Saat ini berada di posisi terbawah klasemen konstruktor tanpa satu poin, Sauber akan tetap berlomba dengan namanya sendiri hingga akhir tahun 2025.
(Sumber Berita Antaranews)