Dibalik Hebohnya Video Viral ‘Hamas’ Ancam Kacaukan Olimpiade Paris - Inside Berita

Dibalik Hebohnya Video Viral ‘Hamas’ Ancam Kacaukan Olimpiade Paris

Sebuah video palsu “Hamas” yang mengancam gelaran Olimpiade Prancis telah ditonton oleh jutaan orang di media sosial

Jakarta—Sebuah video yang menampilkan seseorang yang diduga merupakan anggota milisi Hamas telah menjadi viral di media sosial.

Video tersebut mengandung ancaman kekerasan di Olimpiade Paris, tetapi bukti yang dikumpulkan BBC menunjukkan bahwa video tersebut mungkin dibuat oleh orang Rusia yang ingin mengacaukan Olimpiade.

Hanya beberapa hari sebelum upacara pembukaan yang diadakan di Paris pada Jumat (26/07), video itu telah ditonton oleh jutaan orang di media sosial.

Laki-laki yang diduga anggota milisi Hamas itu berbicara tentang pembalasan atas dukungan Prancis terhadap Israel dengan wajah tertutup. Dalam bahasa Arab, dia memperingatkan bahwa akan ada “sungai darah di jalanan Paris”.

Pada akhir video, pria tersebut menunjukkan sesuatu yang terlihat seperti kepala Marianne yang berlumuran darah, yang merupakan simbol republik Prancis.

Kepala itu terlihat palsu, begitu pula dengan video tersebut.

Bahasa dan aksen yang tidak konsisten

Video tersebut tidak secara eksplisit merujuk pada Hamas, meskipun akun-akun yang membagikan video tersebut di Xsebelumnya dikenal dengan Twittermengaitkannya dengan kelompok itu. Sementara itu, pimpinan politik Hamas menyatakan bahwa video adalah rekayasa.

Kami menemukan bahwa ada beberapa perbedaan bahasa dan penampilan antara rekaman ini dan rekaman yang dirilis secara resmi oleh Hamas.

Hamas memiliki saluran Telegram yang aktif di mana mereka memposting pernyataan dan video tentang perang di Gaza.

Aksen orang di video viral itu tidak terdengar seperti aksen Palestina. Pilihan kata-katanya juga sangat mendasar, menunjukkan bahwa dia kurang mahir dalam bahasa Arab formal, tidak seperti para juru bicara Hamas.

Pakaian serba hitam yang dikenakan oleh pria tersebut juga berbeda dengan tipikal pakaian yang biasa dikenakan oleh juru bicara sayap militan Hamas, Brigade al-Qassam.

Lambang bendera Palestina yang digunakan juga tidak biasa. Biasanya, bendera Palestina dikenakan di lengan baju oleh juru bicara Hamas, namun dalam video tersebut, bendera Palestina ditempatkan di bagian dada pria bertopeng.

Pusat Analisis Ancaman Microsoft, yang menganalisis video tersebut atas permintaan NBC News, mengaitkannya dengan kelompok Rusia yang mereka sebut “Storm-1516”.

Menurut para peneliti Microsoft, kelompok ini terkait dengan individu-individu yang sebelumnya berkaitan dengan struktur media Yevgeny Prigozhin, mendiang pemimpin mantan kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, dan kelompok pemikir yang berbasis di Moskow.

Tujuan kelompok ini adalah untuk “melemahkan dukungan Barat terhadap penyediaan senjata dan bantuan untuk Ukraina”, kata Pusat Analisis Ancaman Microsoft kepada BBC.

“Namun, kadang-kadang mereka meluncurkan operasi untuk menopang tujuan lain yang terkait dengan pengaruh Rusia, seperti mendiskreditkan tokoh-tokoh oposisi dalam negeri dan, dalam kasus ini, mengganggu Olimpiade Paris 2024 dengan menyebarkan ketakutan.”

Sumber Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *