Obyek wisata Celosia terbakar pada Selasa (6/8/2024), diduga disebabkan karena korsleting listrik(KOMPAS.com/Dian Ade Permana)
Ungaran – Kebakaran yang terjadi di Taman Bunga Celosia di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang mengakibatkan kerugian yang diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar.
Kebakaran pada Selasa (6/8/2024) tersebut terjadi di restoran Snail Cafe.
Menurut Hubertus Setiyono, Direktur Legal Taman Bunga Celosia, kerugian sangat besar karena api menghancurkan hampir seluruh bangunan restoran.
“Kerugian karena kejadian hari ini terhitung tinggi ya, untuk bangunan saja mencapai Rp 1 miliar,” ujar Tyo, panggilan akrabnya.
Tyo mengatakan bahwa saat kejadian terjadi, restoran sudah tutup dan hanya ada dua karyawan yang tersisa yang sedang membersihkan peralatan.
“Keadaan sudah sepi, karena memang setiap hari manajemen tutup pukul 16.30 WIB. Tidak ada konsumen juga di restoran, sehingga tidak ada korban dalam kejadian ini,” ungkapnya.
Tyo mengatakan, penyebab kebakaran karena ada gas yang bocor disusul korsleting listrik.
“Sehingga ada ledakan dari lampu dan kaca bangunan. Untuk bangunan lain kondisi aman, hanya gosong karena terkena asap kebakaran,” ujar Tyo.
Namun laboratorium untuk pengembangan hortikultura yang ada di bawah restoran turut terbakar. “Habis semua itu yang ada di laboratorium (hangus). Karena memang sudah menjelang tutup sehingga tidak banyak yang bisa diselamatkan,” paparnya.
Dia juga memastikan karyawan Celosia telah menjalankan prosedur keamanan sewaktu kebakaran. “Karyawan sudah mencoba dengan alat pemadam, namun karena di restoran banyak barang yang mudah terbakar, maka api membesar. Selanjutnya kami melapor ke pemadam kebakaran,” paparnya.
Menurut Sri Puji Hartono, Kabid Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Semarang, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik.
“Dari bagian dapur, lalu merambat ke depan, ke arah Snail Cafe. Karena di sini banyak bahan yang mudah terbakar, seperti karpet sintetis, api mudah membesar,” ujarnya.
“Armada yang dikerahkan dari seluruh Pos Damkar Kabupaten Semarang. Pukul 17.30 WIB, sudah bisa dikendalikan dan dilakukan pendinginan,” ujarnya.
Sumber Berita Kompas.com
