LBH Medan: Dalang Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Belum Tersentuh - Inside Berita

LBH Medan: Dalang Pembunuhan Wartawan Tribrata TV Belum Tersentuh

KKJ Sumut bersama Aksi Kamisan mendesak Polda Sumut mengungkap keterlibatan Koptu HB dalam pembunuhan wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya. Foto: Istimewa

Medan—Hari ini genap empat puluh hari kematian Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV, dan anggota keluarganya. Namun, dalang yang bertanggung jawab atas pembunuhan masih belum ditangani oleh Polda Sumut dan Pomdam 1 Bukit Barisan.

Irvan Saputra, direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, meminta penyidik Pomdam 1/BB menetapkan tersangka segera. Putri Rico Sempurna, Eva Meliana Pasaribu, telah memberikan semua bukti yang diperlukan saat melapor ke Polda Sumut dan Pomdam. Penyelidikan dan penyidikan harus dimulai segera. Selain itu, bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa ada individu lain yang diduga terlibat tetapi belum diperiksa.

“Kami khawatir, penyelidikan dan penyidikan di kepolisian maupun di Pomdam 1 Bukit Barisan berhenti di tiga tersangka saja,” kata Irvan, Kamis, 8 Agustus 2024. “Jangan sampai kasus ini mengambang tidak ada kejelasan.” 

Rico Perfect meninggal dalam kebakaran rumahnya pada 27 Juni 2024 dini hari. Dia meninggal bersama istri, anak, dan cucunya. Polisi menemukan bahwa kebakaran itu bukan kecelakaan; lebih tepatnya, rumah Rico terbakar dengan sengaja.

Tiga orang yang diidentifikasi sebagai Bebas Ginting alias Bulang, Yunus Syahputra Tarigan alias Selawang, dan Rudi Apri Sembiring alias RAS telah diidentifikasi oleh polisi sebagai inisiator dan eksekutor tindakan. Namun, selain keluarga yang dicurigai, ada pihak lain yang dianggap paling bertanggung jawab; salah satunya adalah seorang tentara yang dilaporkan oleh Rico sebagai pengelola rumah judi.

Rekonstruksi yang dilakukan oleh Polda Sumut menunjukkan bahwa sebelum memerintahkan pembakaran rumah Yunus dan Rudi, Bulang bertemu dengan tentara bernama Koptu HB. Saksi dan masyarakat di Kecamatan Kabanjahe sebelumnya mengenal Koptu HB sebagai pengendali judi darat.

Irvan menyatakan, “Kami meminta Pomdam 1/BB serius menangani masalah ini dan Panglima Kodam 1/Bukit Barisan terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi. “Pembunuhan berencana Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya merupakan pelanggaran HAM berat.”

Sumber Tempo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *