Gunungan Sampah di TPA Cipayung Depok Kembali Longsor - Inside Berita

Gunungan Sampah di TPA Cipayung Depok Kembali Longsor

Kondisi penataan gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, Selasa (14/5/2024).(KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY)

Depok – Gunungan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok, kembali longsor. Kabar tentang longsornya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, tentu sangat mengkhawatirkan. Longsor di TPA bisa menyebabkan dampak yang signifikan baik bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman membenarkan hal itu. “Kalau untuk sampah lebih tepat sebutannya guguran ya, karena memang kondisi sampah kita itu berada di rata-rata 20 meteran di atas permukaan,” ucap Abdul kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

guguran sampah yang terjadi pada Rabu (7/8/2024) malam, dan dampaknya cukup parah.

“Sifat guguran sampah di TPA Cipayung ada sebagian, sekitar 200 meteran. Nah, itu menutupi sebagian jalan untuk loading buang sampah,” ucap Abdul.

Abdul mengakui bahwa guguran sampah ini memang sering terjadi. Hal satu-satunya yang dapat dilakukan adalah menutup layanan TPA hingga hari Minggu, 11 Agustus 2024, untuk merapikannya.

“Ini sering terjadi gitu. Kita berusaha rapikan, kita angkat kembali (sampahnya). Tapi kita merapikan ini butuh waktu sampai dengan sesuai surat edaran penutupan layanan itu,” ujar Abdul.

Untuk mempercepat pengangkutan dan pengelolaan sampah, DLHK juga memberikan instruksi penambahan alat berat di TPA.

“Yang pertama (supaya tidak semakin menumpuk) sih di TPA-nya sendiri, karena kita bergantung pada TPA. Tentu saya instruksikan untuk menambah alat berat, untuk mempercepat proses merapikan,” ujar Abdul.

TPA Cipayung memiliki enam eskavator, tiga loader, dan satu wheel loader. DLHK sudah menambah dua alat dari yang telah tersedia.

“Untuk alat berat itu ekskavator yang dioperasikan ada enam, loader itu ada tiga, kemudian wheel loader ada satu di TPA. Ya, itu semua berfungsi,” jelas Abdul.

“Tapi tentu maintenance masih ada. Misalnya satu alat turun, ya enggak barengan (semua dipakai). Kalau barengan kita enggak punya cadangan, makanya ada penambahan (seharusnya),” tambah dia.

Di samping itu, sopir truk pengangkut sampah bernama Hermawan juga mengetahui kondisi longsoran itu.

“Warga sebenarnya enggak ada yang komplain ke saya (soal angkut sampah), tapi memang ini lagi terhambat karena ada longsor ke jalur yang biasa truk lewati sebelum sampai ke titik pembuangan,” ujar dia.

Sebagai informasi, DLHK Kota Depok menerbitkan surat edaran pada Kamis (8/8/2024) mengenai penutupan TPA untuk Sabtu (10/8/2024). Surat ini ditujukan kepada seluruh pemilik kendaraan pengangkutan sampah

“Bersama ini kami sampaikan bahwa UPTD Pengelolaan Sampah Cipayung pada Sabtu, tanggal 10 Agustus 2024, akan tutup layanan untuk perapian. Pelayanan akan dibuka kembali pada Senin, 12 Agustus 2024,” kutip surat tersebut.

Surat edaran ini ditandatangani langsung oleh Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Kelas A Cipayung Kota Depok Ferry Dewantoro.

Sumber Berita Kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *