Prosesi Sumpah Pocong Iptu Rudiana dan Saka Tatal Dipadati Ratusan Orang - Inside Berita

Prosesi Sumpah Pocong Iptu Rudiana dan Saka Tatal Dipadati Ratusan Orang

Prosesi sumpah pocong Iptu Rudiana dan Saka Tatal. Metrotvnews.com/Ahmad Rofahan

Cirebon – Di Padepokan Agung Amparan Jati di Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, ada banyak orang yang datang ke tempat sumpah pocong Iptu Rudiana dan Saka Tatal. Kuasa hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, memberikan tantangan kepada ayah Muhammad Rizky (Eki) dengan sumpah pocong ini.

Pimpinan Padepokan Amparan Jati, Raden Gilap Sugiono menjelaskan, sumpah pocong biasa dilakukan oleh orang tua zaman dahulu untuk mengungkap sebuah kebenaran. ‘’Kalau secara Islam itu sumpah pocong tidak ada. Tetapi itu sebuah kearifan lokal untuk memecahkan masalah yang tidak bisa terpecahkan. Itu biasa dilakukan oleh orang tua zaman dulu,’’ ujar Gilap.

Gilap menerangkan, orang yang melaksanakan sumpah pocong akan menjalani tahapan sebagaimana orang yang telah meninggal dunia. ‘’Dalam sumpah pocong, ritualnya persis seperti mengubur atau mengkafani orang yang meninggal. (Orangnya) dimandikan dulu, disucikan dulu, dibacakan syahadat,’’ katanya.

Barang-barang yang digunakan untuk pelaksanaan sumpah pocong harus identik dengan yang digunakan untuk orang meninggal. seperti kain kafan yang terdiri dari bubuk kayu cendana, kapur barus, daun pandan, bunga, dan tali pocong.

Farhat menantang sumpah pocong Iptu Rudiana untuk membuktikan bahwa dia tidak melakukan rekayasa dalam kasus dugaan perkosaan dan pembunuhan. Untuk menyaksikan prosesi sumpah pocong yang dilakukan di padepokan tersebut, warga Desa Plered, Kecamatan Cirebon, Cekamat Harminah, rela berangkat jauh dari desanya.

Menurut Cekmat, selain ingin melihat secara langsung prosesi sumpah pocong, ia juga ingin melihat langsung sosok Rudiana dan Saka Tatal. “Saya belum pernah lihat sumpah pocong, jadi pengen lihat langsung. Saya juga penasaran sama orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut,” ujar Cekmat.

Cekmat sendiri rela melakukan perjalanan yang memakan waktu sekitar 30 menit. Ia mengklaim bahwa ia memperoleh informasi ini melalui televisi dan media sosial. Orang itu mengatakan dia kecewa karena tidak bisa menyaksikan prosesi sumpah pocong yang dilakukan sekitar pukul 14.00. Hal tersebut dikarenakan ribuan orang yang datang dan memadati lokasi.

“Tadi nggak bisa lihat, karena penuh banget,” kata Cekmat.

Selain itu, Firman menyatakan bahwa dia tidak bisa melihat prosesi sumpah pocong secara langsung. Dia mengatakan bahwa dia sempat mencoba melihatnya, tetapi tidak bisa karena banyaknya orang yang berkumpul. Firman berharap bahwa sumpah pocong ini akan membantu mengungkap kebenaran tentang kejadian tahun 2016 itu.

“Semoga saja bisa terbuka kebenarannya,” katanya.

Sumber berita metrotvnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *