Jinjama Wakil ketua RT 017 Penjaringan mengungkapkan terdapat tiga korban dari ledakan rumah pedagang nasi uduk, dua merupakan pengontrak dan satu pemilik rumah.(KOMPAS.com/Febryan Kevin)
Jakarta – Katun (76), pedagang nasi uduk di Jalan Kertajaya IV Dalam, RT 017 RW 14, Penjaringan, Jakarta Utara, terluka cukup parah karena ledakan tabung gas tiga kilogram di rumahnya.
Jinjama (61), Wakil Ketua RT 017 Penjaringanmengatakan, selain Katun, dua orang yang mengontrak di sana juga mengalami luka bakar.
“Tiga orang, dua orang yang kontrak luka ringan, ibu Katun luka bakar 45 persen. Hari Senin akan dioperasi,” kata Jinjama di lokasi kejadian, Sabtu (10/8/2024).
Saat kejadian, Katun sempat berlari ke depan rumah untuk meminta tolong orang-orang di sekitarnya. Di sana, Jinjama melihat luka bakar Katun dan rambutnya lengket karena tersambar api.
“Masih bisa ngomong, korban pas begitu kejadian, dia bisa keluar sendiri langsung duduk depan rumah,” kata Jinjama.
Dua wanita lain yang tinggal di kontrakan di lantai dua rumah Katun mengalami luka ringan.
“Saat kejadian posisi dua orang yang kontrak sempat terjepit asbes dan minta tolong ke warga, lalu dilakukan evaluasi menggunakan tangga,” kata Jinjama.
Ledakan terjadi di rumah Katun karena pedagang nasi uduk kehabisan gas saat memasak, dan dia meminjam tabung gas tetangganya.
Katun sudah diingatkan oleh tetangganya agar tidak menyalakan kompor langsung karena bau gas masih ada.
“Setelah itu, mungkin karena sudah sepuh, enggak tahu atau enggak denger, tiba-tiba dipasang (regulator gas) lalu langsung nyalain kompor, langsung meledak,” kata Jinjama.
Akibat ledakan tersebut, rumah korban hancur beserta belasan rumah di sekitarnya.
“Tembok jebol, asbes pecah, kaca pecah, dan pintu tidak bisa ditutup. Tetapi kebanyakan asbes pecah dan yang terlepas juga gara-gara ledakan (tabung gas) , tambahnya.
Insiden seperti ini menyoroti pentingnya keselamatan dan prosedur yang tepat dalam penggunaan serta penyimpanan tabung gas.
Sumber Berita Kompas.com