Arsip foto – Kendaraan melintas di jalan tol Trans Sumatera ruas Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), Aceh Besar, Aceh, Jumat (5/4/2024). ANTARA FOTO/Khalis Surry/foc/pri.
Banda Aceh – PT Hutama Karya (Persero) segera melakukan penyesuaian tarif di seksi Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) bagian 2-4 (Seulimuem-Blang Bintang) dan bagian 5-6 (Blang Bintang-Baitussalam), yang sebelumnya tanpa tarif.
Menurut Adjib Al Hakim, Executive Vice President (EVP) dan Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, surat keputusan Menteri PUPR tanggal 9 Agustus 2024 yang menyesuaikan tarif tol Sigli-Banda Aceh seksi Seulimuem-Blang Bintang dan penetapan tarif pada seksi Blang Bintang-Baitussalam.
“PT Hutama Karya akan segera menerapkan penyesuaian dan penetapan tarif pada ruas tol ini dalam waktu dekat,” kata Adjib Al Hakim dalam keterangan di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa jalan Tol Sibanceh seksi Seulimuem – Blang Bintang telah beroperasi sejak 2020 dan mulai ditetapkan tarif pada Maret 2021.
Dia menyatakan bahwa selama empat tahun beroperasi, Hutama Karya telah meningkatkan layanan melalui pemeliharaan dan beautifikasi rutin, penambahan fasilitas transaksi dan lalu lintas, dan peningkatan kualitas jalan sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM).
Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 2 tahun 2022 tentang Jalan menyatakan bahwa tarif jalan dapat diubah setiap dua tahun sekali dengan mempertimbangkan dampak inflasi dan pemenuhan SPM.
Menurut dia, penyesuaian tarif layaknya dilakukan pada tahun 2022 lalu, namun tertunda dengan pertimbangan pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
“Pada tahun ini harus kita lakukan untuk tetap menjaga iklim investasi yang kondusif dalam pengelolaan jalan tol, yang juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol pertama di Aceh ini,” katanya.
Sementara untuk Tol Sibanceh seksi Blang Bintang – Baitussalam, ia menambahkan, telah beroperasi tanpa tarif sejak Juni 2023, dengan antusiasme pengguna jalan tol yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari total volume kendaraan yang melintas, dengan total mencapai lebih 430 ribu kendaraan.
Sepanjang operasi tanpa tarif, Hutama Karya juga secara intensif sosialisasi dan edukasi, meliputi penggunaan kartu uang elektronik, manfaat dan profil jalan tol, tata tertib berkendara, serta informasi mengenai kuliner dan destinasi wisata di sekitar jalan tol melalui berbagai kanal komunikasi.
“Sejak dioperasikan tanpa tarif, seksi 5-6 menambah panjang tol Sibanceh, dan memberikan manfaat yang signifikan, antara lain mengurangi waktu tempuh perjalanan dari Seulimuem ke Baitussalam dari yang semula 1,5 jam menjadi hanya 30 menit saja,” ujarnya.
Sumber Berita Antaranews