Arsip foto – Seorang wanita menangis dalam sebuah aksi unjuk rasa pro-Palestina di London, Inggris, pada 11 November 2023. ANTARA/Xinhua/Li Ying.
London – Pada Rabu (14/8) Wali Kota London Sadiq Khan mengulangi komitmen kota tersebut untuk memerangi rasisme, Islamofobia, dan antisemit. Dia juga menyatakan bahwa dia akan mendukung lebih banyak pelatihan keamanan di masjid-masjid di ibukota Inggris.
Inisiatif ini muncul sebagai tanggapan atas kekerasan dan kekacauan yang terjadi baru-baru ini di seluruh negeri, yang membuat banyak orang dari kelompok etnis minoritas khawatir tentang keamanan mereka sendiri.
Pendanaan untuk empat sesi pelatihan keamanan tambahan di masjid-masjid London termasuk dalam jaminan keselamatan wali kota.
Upaya yang lebih luas untuk mendukung para pemimpin agama, memperkuat hubungan komunitas, dan memerangi kejahatan rasial dimulai pada awal bulan ini.
“Pekan lalu, London menunjukkan persatuan yang kuat melawan rasisme dan Islamofobia,” kata Khan.
“Kita harus pastikan semua warga London tidak hanya aman tapi juga merasa aman di komunitas mereka. Tidak ada tempat untuk kebencian di kota kita.” lanjutnya.
Khan terus bekerja erat dengan Kepolisian Metropolitan, mitra lokal, dan pemimpin komunitas untuk memastikan keamanan masyarakat London yang beragam.
Pemerintah membuka kembali program keamanan masjid untuk membantu masjid yang rentan terhadap pelanggaran rasial, tindakan yang disambut baik oleh walikota ini.
Ini melengkapi Skema Keamanan Perlindungan untuk Masjid yang sudah ada, yang telah mengalokasikan dana hingga 29,4 juta poundsterling (Rp591 miliar) untuk meningkatkan keamanan di masjid dan sekolah agama Islam.
Untuk memberikan dukungan dan jaminan, walikota bertemu dengan para pemimpin masjid di Al Manaar, Pusat Warisan Budaya Muslim di London Barat.
“Kita tidak boleh berpuas diri. Sangat penting bagi kita untuk tetap bersatu dan proaktif dalam memastikan keselamatan komunitas kita, terutama di masa-masa sulit seperti ini,” kata Wali Kota Khan, menekankan pentingnya tindakan dan kewaspadaan yang berkelanjutan.
Termasuk topik seperti keamanan, kejahatan rasial, dan keamanan daring, pelatihan memberikan nasihat praktis tentang melindungi jemaat dan tempat.
Perwakilan dari Kepolisian Metropolitan juga hadir untuk berbagi pengalaman mereka.
Sumber: Anadolu / Antaranews
