Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Kurniawan/detikcom)
Jakarta – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menanggapi ucapan Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang menyebutnya sebagai “Raja Jawa”, mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sistem presidensial dan kedaulatan tertinggi yang dipegang oleh rakyat.
“Ya tanya Pak Bahlil. Bagi kita, sistem presidensial, kedaulatan berada di tangan rakyat,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Hasto juga mengingatkan bahwa kekuasaan presiden bukan segalanya karena rakyat memiliki seluruh kekuasaan tertinggi.
Dia juga menyatakan bahwa rakyat menentukan segalanya tentang kekuasaan presiden.
Saat meminta anggota Golkar untuk tetap mendukung rencana pemerintah, Bahlil menggunakan istilah “Raja Jawa”. Dia kemudian bercanda tentang “Raja Jawa”.
“Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain. Ini saya jujur aja. Saya nggak punya kepentingan apa-apa pribadi, kepentingan saya ke depan adalah Golkar lebih baik dari sekarang,” ujar Bahlil di Munas XI Golkar, JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8).
Bahlil menegaskan bahwa partainya harus mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di pemerintahan yang akan datang. Dia berpendapat bahwa kinerja Golkar harus ditingkatkan. Bahlil bercanda tentang “Raja Jawa” saat berbicara tentang pemimpin pemerintahan.
“Soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu,” kata Bahlil.
“Sudah, waduh ini, dan sudah banyak. Sudah lihat kan barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkanlah,” sambungnya.
Sumber Detik.com