Presiden Rusia Vladimir Putin memeluk Al-Qur’an saat berfoto dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (kanan) dan Mufti Chechnya Sheikh Salah-Hadzhi Mezhiev (kiri) (AFP/VYACHESLAV PROKOFYEV)
Moskwa—Pekan ini, sebuah video viral menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin mencium Al-Qur’an selama kunjungannya ke wilayah Chechnya, di mana mayoritas penduduknya adalah Muslim. Dalam kunjungannya ke sebuah masjid setempat yang baru saja selesai dibangun, Putin menyaksikan peristiwa tersebut.
Menurut Express.co.uk, Kamis (22/8/2024), video yang tersebar di internet menunjukkan Putin mengunjungi Masjid Nabi Isa yang baru dibangun di Grozny, ibu kota Chechnya, bersama dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov dan Sheikh Salah-Hadzhi Mezhiev.
Kunjungan itu diketahui dilakukan Putin pada Selasa (20/8) waktu setempat.
Video yang beredar dan diposting oleh RTArabic menunjukkan Putin memegang replika Al-Qur’an dengan sampul berlapis emas pada saat itu. Di depan kamera yang mengabadikan kunjungannya, sang pemimpin Rusia tampak mengangkat Al-Qur’an dan menciumnya.
Kunjungan Putin ke Chechnya tergolong sebagai kunjungan yang tidak direncanakan karena penyerbuan Ukraina ke wilayah Rusia terus berlangsung.
Kunjungan ke Chechnya, tempat mayoritas penduduk Muslim asal Rusia tinggal, dilakukan dengan tujuan mendorong pelatihan relawan militer di negara tersebut sebelum dikirim ke medan pertempuran di Ukraina, karena Moskow terus mengalami kerugian yang signifikan.
Meskipun Rusia tidak pernah mengungkapkan jumlah tentara yang benar-benar tewas dalam perang, para pejabat di negara-negara Barat memperkirakan bahwa sepanjang bulan Mei dan Juni ada sedikitnya 1.200 tentara Rusia yang tewas atau luka-luka setiap hari. Ini adalah jumlah tertinggi sejak invasi dimulai pada Februari 2022.
Kunjungan Putin ke Chechnya terjadi saat pasukan Ukraina menyerbu wilayah Kursk, Rusia, sejak awal bulan ini. Militer Kyiv mengklaim pasukannya telah merebut ratusan mil persegi wilayah Kursk.
“Selama kami memiliki orang-orang seperti Anda, kami benar-benar tidak terkalahkan,” ucap Putin kepada pasukan di Universitas Pasukan Khusus Rusia, sebuah sekolah pelatihan militer di Gudermes, Chechnya.
“Menembak di lapangan tembak adalah satu hal, dan menempatkan nyawa dan kesehatan Anda dalam bahaya adalah hal lainnya. Tetap Anda memiliki kebutuhan batin untuk membela tanah air dan keberanian untuk membuat keputusan seperti itu,” cetus Putin dalam kunjungannya, seperti dilansir Reuters.
Sumber Detik.com