Ilustrasi — Kekeringan. (Kavin Faza)
Bogor – Dua kampung di Desa Sukasirna, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kekeringan disebabkan karena intensitas hujan yang menurun.
“Dikarenakan intensitas hujan yang menurun berkepanjangan di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan debit air sumur warga dan sumber air mengering,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Selasa (27/8/2024).
Hal itu membuat warga sulit memenuhi kebutuhan air bersih mereka, dengan 1.880 orang terdampak kekeringan, menurut Adam.
“Warga kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya. Lokasinya di Kampung Bangkong Reang, Kampung Raweuy RW 3 dan RW 3,” jelasnya.
Rinciannya, 620 orang tinggal di Kampung Reang. Di lokasi tersebut, pemerintah kota Bogor membagikan sepuluh ribu liter air.
“Di Kampung Raweuy RW 03 sebanyak 730 jiwa terdampak dan di RW 04 530 jiwa terdampak. Pemkab Bogor membagikan 10 ribu liter air bersih,” ucapnya.
Distribusi air bersih dilakukan untuk solusi jangka pendek bagi masyarakat yang kekurangan air bersih. Masyarakat yang kekurangan air bersih bisa melapor kepada petugas BPBD.
“Untuk saat ini tim sudah melaksanakan pendistribusian air untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di wilayah tersebut. Total 20 ribu air bersih,” pungkasnya.
Kekeringan bisa mengakibatkan berbagai dampak negatif, terutama pada akses air bersih, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
Sumber Berita Detiknews
