Ilustrasi – Kecerdasan buatan untuk kesehatan. ANTARA/Shutterstock/am.
Moskwa – Para ilmuwan telah mengembangkan sebuah alat kecerdasan buatan (AI) yang disebut kecerdasan buatan nukleus (AINU), yang dapat mendeteksi kanker dan berbagai penyakit menular dengan membedakan sel abnormal dari sel normal.
“Metode kami dapat digunakan untuk mengidentifikasi sel yang terinfeksi virus dalam darah atau jaringan pada tahap yang sangat awal setelah infeksi, dengan aplikasi penting untuk imunologi dan biologi virus.
Artikel tersebut menyatakan, “Terakhir, dan yang terpenting, menurut pendapat kami, alat tersebut dapat mengidentifikasi sel kanker (dan mungkin sel metastasis) di antara sel ganas dari spesimen manusia.
Selain itu, dikatakan bahwa alat tersebut akan mempercepat diagnosis dan pengobatan dalam bidang regeneratif, virologi, dan biologi kanker.
Tim ilmuwan dari Spanyol dan China adalah pencipta alat kecerdasan buatan.
Namun demikian, para peneliti mengakui bahwa ada keterbatasan sebelum teknologi tersebut diujicobakan atau digunakan di lingkungan klinis, menurut Infosalus.
Pengembangan alat AI untuk mengidentifikasi sel kanker adalah kemajuan signifikan dalam bidang kedokteran dan teknologi. Alat seperti ini dapat merevolusi cara kita mendeteksi dan mengobati kanker
Sumber: Sputnik-OANA