Badai di Australia. Foto: Reuters/Jan Clifford
Jakarta – Pada Senin (2/9), Australia terkena badai besar. Satu orang tewas dalam bencana tersebut, dan puluhan ribu orang mengalami pemadaman listrik.
Korban jiwa adalah pria 63 tahun dari tenggara, menurut keterangan kepolisian Australia. Korban meninggal akibat pohon tumbang menimpa kamarnya.
Badai yang terjadi di Australia kali ini mencapai kecepatan 110 km/jam. Menurut otoritas setempat, lebih dari 150 ribu orang mengalami pemadaman listrik.
Menteri Utama Victoria, Jacinta Allan, memperingatkan pemadaman energi kemungkinan baru bisa diperbaiki tiga hari ke depan.
“Beberapa area kondisinya sangat berbahaya untuk melanjutkan perbaikan,” kata Allan seperti dikutip dari AFP.
Otoritas setempat memperingatkan ombak tinggi di daerah pesisir.
Warga Australia diminta untuk tetap di rumah karena bahaya badai kali ini. Beberapa sekolah di daerah lain juga meliburkan kegiatan belajar mengajar.
Otoritas di Negara Bagian New South Wales merilis peringatan bahaya kebakaran akibat topan. Beberapa wilayah masuk ke dalam zona bahaya yang signifikan.
Badai dapat menyebabkan kerusakan serius pada lingkungan, termasuk deforestasi, pencemaran, dan kerusakan pada habitat satwa liar. Ini bisa mempengaruhi ekosistem dan keseimbangan lingkungan jangka panjang.
Sumber Berita Kumparannews
