Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam konferensi pers uji coba pemberian makanan bergizi gratis di SDN Gunung 01 Pagi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/am.
Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan imbauan kepada para pekerja di kawasan Thamrin dan sekitarnya untuk melaksanakan kerja dari rumah (work from home/WFH) selama berlangsungnya misa akbar yang dipimpin oleh Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemacetan dan memastikan kelancaran acara yang dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari berbagai daerah. Dengan imbauan ini, diharapkan para pekerja dapat berpartisipasi dalam momen bersejarah tersebut dengan lebih nyaman, sekaligus menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar lokasi acara.
“Maka untuk menghindari kemacetan masyarakat yang bekerja di sekitar Thamrin, GBK, SCBD dan sekitarnya, kami sarankan untuk ‘work from home‘,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di SDN Gunung 01 Jakarta Selatan, Selasa.
Wali Kota Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan bahwa imbauan untuk bekerja dari rumah (WFH) selama misa akbar Paus Fransiskus menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing perusahaan, mengingat antisipasi kepadatan lalu lintas yang diperkirakan akan lebih tinggi pada 5 September 2024. Heru menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran kegiatan di kawasan Thamrin dan sekitarnya. Dengan langkah ini, diharapkan semua pihak dapat berkontribusi dalam menjaga ketertiban serta memberikan kenyamanan bagi para peserta misa dan masyarakat umum.
Pada pagi hari tanggal tersebut, diadakan pula acara internasional yang penting, yaitu “International Sustainability Forum” (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini dihadiri oleh Presiden Jokowi, yang menunjukkan komitmen Indonesia terhadap isu-isu keberlanjutan global. ISF merupakan platform untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan tentang praktik dan inovasi dalam keberlanjutan lingkungan, ekonomi, dan sosial. Keikutsertaan Presiden Jokowi dalam acara ini menegaskan dukungan pemerintah Indonesia terhadap upaya global untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
“Yang berikutnya adalah pukul 12.00 WIB sampai sore adalah misa di GBK,” ujarnya.
Wali Kota Jakarta, Heru Budi Hartono, mengimbau masyarakat untuk mencermati rute-rute menuju Gelora Bung Karno (GBK) dan sekitarnya, mengingat akan terjadi kepadatan lalu lintas yang melebihi hari biasa selama kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara rutin mengadakan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan berbagai aspek, mulai dari kebersihan hingga keamanan di lokasi acara. Misa akbar yang dijadwalkan pada 5 September 2024 petang juga bertepatan dengan penyelenggaraan Indonesian Sports Festival (ISF), yang dihadiri oleh sejumlah kepala negara, sehingga diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka dengan baik untuk menghindari kemacetan.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan rekayasa lalu lintas sehubungan dengan kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus, yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 3-6 September 2024. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang diperkirakan meningkat selama acara tersebut, terutama menjelang misa akbar yang akan diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis, 5 September. Dengan berbagai strategi rekayasa lalu lintas, diharapkan arus kendaraan dapat dikendalikan dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih lancar.
Dishub DKI Jakarta juga telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, termasuk kantong parkir yang memadai dan layanan TransJakarta untuk memudahkan jemaat yang ingin mengikuti misa akbar. Dengan adanya layanan transportasi umum yang terintegrasi, diharapkan para peserta dapat lebih mudah mengakses lokasi acara tanpa harus khawatir tentang kesulitan parkir atau kemacetan yang mungkin terjadi. Pihak Dishub berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kelancaran acara yang dihadiri ribuan umat Katolik ini.
Selain itu, Kepolisian Republik Indonesia juga melakukan persiapan maksimal dengan menyiapkan sebanyak 4.730 personel untuk Operasi Tribrata Jaya 2024, yang akan berlangsung selama kunjungan Paus Fransiskus. Pengamanan ketat ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan seluruh peserta misa serta masyarakat sekitar. Dengan kerjasama yang baik antara Dishub dan kepolisian, diharapkan kunjungan ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar, sekaligus membawa makna mendalam bagi umat Katolik di Indonesia.
( Sumber : Antara News )