Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati setelah melayat ke kediaman Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Jakarta – Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia, mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya ekonom terkemuka Faisal Basri. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menghargai kontribusi besar Faisal Basri terhadap ekonomi Indonesia, menekankan betapa pentingnya pemikiran dan analisis yang diberikan oleh almarhum dalam pengembangan ekonomi nasional. Kecintaan Faisal Basri terhadap tanah air dan dedikasinya dalam bidang ekonomi membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diakui oleh banyak kalangan.
Faisal Basri dikenal sebagai seorang ekonom yang banyak memberikan wawasan dan solusi yang berharga dalam berbagai isu ekonomi yang dihadapi Indonesia. Pemikiran kritis dan analisis mendalamnya telah membantu membentuk kebijakan ekonomi yang lebih baik. Kehilangan ini tentu dirasakan secara mendalam, terutama oleh komunitas ekonomi dan akademik, yang selama ini mengandalkan pemikiran Faisal untuk memahami dinamika ekonomi Indonesia.
Pernyataan belasungkawa dari Sri Mulyani mencerminkan rasa kehilangan yang dirasakan banyak pihak, serta mengingatkan kita akan pentingnya kontribusi Faisal Basri dalam dunia ekonomi. Sebagai seorang pemikir dan pengamat yang tajam, warisan pemikirannya akan terus hidup dan menjadi rujukan bagi generasi mendatang dalam menghadapi tantangan ekonomi. Komunitas ekonomi Indonesia berduka atas kepergian sosok yang telah memberikan banyak inspirasi dan pengaruh positif bagi pembangunan ekonomi bangsa.
“Kecintaannya kepada Indonesia luar biasa. Beliau ingin Indonesia dikelola dengan baik,” kata Sri Mulyani usai melayat di kediaman Faisal di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis hari ini.
Sri Mulyani mengatakan mendapat kabar meninggalnya Faisal Basri usai salat subuh. Meski demikian, Sri Mulyani mengaku tak mendengar Faisal Basri sempat dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, pada Rabu, 4 September 2024. “Aku tidak dengar kalau beliau di rumah sakit. Insya Allah khusnul khotimah,” kata Sri Mulyani.
Adik Faisal Basri, Ramdan Malik, telah mengonfirmasi bahwa proses pemakaman ekonom terkemuka ini akan dilakukan pada sore hari di pemakaman Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan. Pemakaman akan dilaksanakan setelah keluarga menunggu kedatangan kakak sulung Faisal yang saat ini berada di Bangkok. Momen ini menjadi saat yang penuh haru bagi keluarga dan kerabat yang ingin memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah banyak berkontribusi bagi ekonomi Indonesia.
Di rumah duka, persiapan untuk pemakaman sedang dilakukan dengan penataan tenda dan kursi untuk para pelayat. Suasana penuh kesedihan terlihat di wajah keluarga dan sahabat yang hadir. Kehadiran tokoh-tokoh, politikus, dan aktivis di kediaman Faisal menandakan betapa besar pengaruh dan penghargaan yang diterima Faisal Basri selama hidupnya. Mereka semua ingin menunjukkan rasa hormat dan mengingat kembali kontribusi almarhum dalam dunia ekonomi dan kebijakan publik.
Sementara itu, Ramdan mengatakan saudaranya meninggal diduga karena serangan jantung. “Ada kemungkinan jantung,” kata dia.
Ramdan Malik menyebutkan bahwa Faisal Basri sempat dirawat di ICU pada Rabu, 4 September 2024, untuk menstabilkan kondisi jantungnya. Langkah ini diambil sebagai persiapan sebelum jadwal pemeriksaan katerisasi jantung yang direncanakan pada Kamis pagi.
“Hari ini rencananya kateter, tapi ternyata subuh tadi sudah tidak ada,” kata Ramdan.
( Sumber : tempo.co )