Ridwan Kamil berjanji bahwa di tahun pertamanya sebagai gubernur, ia akan meningkatkan jumlah pohon yang ditanam di Jakarta hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Jakarta – Pertemuan antara Ridwan Kamil (RK) dan Jusuf Kalla (JK) baru-baru ini menarik perhatian publik, terutama dalam konteks pencalonan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jakarta. Dalam dunia politik, pertemuan semacam ini biasanya bertujuan untuk menjalin dukungan, mendiskusikan strategi kampanye, serta memperkuat hubungan dengan tokoh-tokoh penting di negeri ini.
Jusuf Kalla, yang merupakan mantan Wakil Presiden RI dan seorang tokoh politik senior, tentunya memiliki pengaruh dan pengalaman yang luas dalam dunia politik. Dukungan atau masukan yang diberikan JK bisa menjadi aset berharga bagi Ridwan Kamil dalam upayanya meraih kursi gubernur Jakarta. Pertemuan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan dialog konstruktif, tetapi juga memperkuat jaringan politik Ridwan Kamil di tingkat nasional.
Dalam suasana yang penuh keakraban, kedua tokoh ini membahas berbagai isu yang relevan dengan calon pemimpinnya. Diskusi tentang visi dan misi Ridwan Kamil untuk Jakarta menjadi fokus utama, serta bagaimana memobilisasi dukungan dari berbagai kalangan. Pertemuan ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan dukungan dalam dunia politik, terutama menjelang pemilihan yang semakin dekat.
“Oh enggak (ngajak JK gabung tim pemenangan),” kata RK kepada wartawan di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024.
Kata RK, sosok Jusuf Kalla sudah berada di level guru bangsa, “Beliau mah sudah level guru bangsa, tempat bertanya saja. Saya enggak membawa ke hal-hal terlalu teknis ya,” pungkas dia.
Pernyataan Ridwan Kamil (RK) mengenai susunan tim pemenangannya dan perlunya melakukan musyawarah lebih lanjut menunjukkan betapa kompleksnya proses penyusunan tim kampanye, terutama ketika banyak partai politik (parpol) terlibat dalam koalisi pendukung. Dalam konteks politik yang dinamis, keterlibatan berbagai parpol menuntut adanya kesepakatan yang jelas dan strategis agar semua pihak merasa terwakili.
Musyawarah dan diskusi yang mendalam menjadi sangat penting dalam proses ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap suara dan aspirasi dari parpol yang mendukung dapat diakomodasi, serta mencapai konsensus mengenai strategi yang akan dijalankan. Ridwan Kamil menyadari bahwa keberhasilan kampanye tidak hanya bergantung pada struktur tim, tetapi juga pada sinergi dan kerjasama yang solid antara semua pihak yang terlibat.
Setelah susunan tim pemenangannya rampung ridwan kamil akan memberikan update nya kepada awak media. “Insya Allah minggu ini beres,” tutur eks Gubernur Jawa Barat itu.
( Sumber : viva.co.id )