Penampakan Isi Nasi Kotak Atlet PON Aceh-Sumut
Jakarta – Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tengah menjadi sorotan publik, terutama terkait kesiapan dan kualitas acara yang dianggap kurang memadai. Salah satu fokus utama perhatian adalah menu makanan yang disediakan untuk para atlet, yang terlihat sangat sederhana dan bahkan dinilai tidak layak untuk ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.
Seharusnya, pihak penyelenggara PON dapat melakukan persiapan yang lebih matang, mencakup segala aspek mulai dari fasilitas pertandingan hingga konsumsi bagi semua pihak yang terlibat. Dengan begitu banyak atlet yang berpartisipasi dan durasi acara yang berlangsung cukup lama, dari 9 hingga 20 September 2024, penting bagi menu makanan diperhatikan secara serius agar para atlet bisa memberikan performa terbaik mereka.
Atlet asal Lampung, Hadi, adalah salah satu yang menyuarakan kekecewaannya terhadap kualitas makanan yang disediakan. Lewat akun TikTok pribadinya, @hadi_hfc, ia membagikan video yang menunjukkan salah satu menu makanan yang diberikan kepada para atlet selama pelaksanaan PON. Dalam videonya, Hadi mengungkapkan rasa frustrasinya dan berharap agar panitia dapat memperbaiki keadaan ini.
Kritik yang disampaikan oleh Hadi mencerminkan suara banyak atlet lainnya yang menginginkan perhatian lebih dari panitia penyelenggara. Menu makanan yang tidak memenuhi standar dapat berdampak pada stamina dan performa atlet saat bertanding, sehingga hal ini harus menjadi prioritas untuk diperbaiki segera.
Kekecewaan terhadap menu makanan ini juga menimbulkan diskusi luas di media sosial, di mana banyak warganet memberikan dukungan kepada Hadi dan atlet lainnya. Mereka menilai bahwa para atlet yang telah berjuang keras untuk mencapai tingkat kompetisi ini pantas mendapatkan perhatian dan layanan yang lebih baik.
Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan PON, diharapkan pihak penyelenggara dapat mendengarkan keluhan yang ada dan melakukan perbaikan yang diperlukan. Keberhasilan sebuah acara olahraga tidak hanya diukur dari penyelenggaraan pertandingan, tetapi juga dari bagaimana atlet diperlakukan dan dipersiapkan untuk memberikan yang terbaik.
Hadi, seorang atlet asal Lampung, terlihat menerima dua kotak kardus berisi makanan yang tampak sederhana. Dalam video yang dibagikannya, satu kotak berisi menu utama, sementara kotak lainnya berisi kue tradisional. Namun, isi makanan tersebut menuai kritik karena dianggap tidak mencukupi bagi seorang atlet yang sedang mempersiapkan diri untuk berkompetisi.
Di dalam kotak makanan utama, Hadi mendapatkan nasi putih, dua iris tempe goreng, tumis kacang panjang, sepotong ikan, kerupuk, camilan momogi, pisang, dan sepotong ayam goreng yang ukurannya sangat kecil. Kombinasi menu ini membuatnya merasa kecewa, mengingat pentingnya nutrisi yang tepat untuk mendukung performa atlet selama PON XXI.
Video yang dibagikan oleh Hadi di akun TikTok-nya segera mendapatkan perhatian luas dari warganet. Banyak yang memberikan komentar dan reaksi terhadap kondisi makanan yang disediakan, menilai bahwa para atlet seharusnya mendapatkan pelayanan yang lebih baik, terutama terkait konsumsi saat acara sebesar PON.
Sejak dipublikasikan, video tersebut telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali, menunjukkan betapa besar kepedulian masyarakat terhadap kesejahteraan atlet. Banyak netizen yang mendukung Hadi dan menyuarakan harapan agar penyelenggara memperhatikan kualitas makanan yang diberikan kepada para peserta.
Kekecewaan Hadi terhadap menu makanan ini mencerminkan suara banyak atlet lainnya yang merasa tidak diperhatikan. Para atlet yang telah berlatih keras dan berjuang untuk meraih prestasi pantas mendapatkan dukungan yang memadai, termasuk dalam hal konsumsi.
Dengan viralnya video tersebut, diharapkan pihak penyelenggara PON dapat mengambil langkah untuk memperbaiki kualitas makanan yang disediakan, demi kesejahteraan dan kesehatan para atlet selama berlangsungnya ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.
Reaksi Warganet
“Perih uuuy makanan PON di Aceh, saya 2 Minggu mengikuti PON, 1 Minggu Cuma Makan nasi nya, selebih nya makan di luar. Parah!!,” komentar salah seorang warganet.
“Kebetulan saya mantan atlet, untuk anggaran konsumsi atlet ituu sebenarnya bukan dari panitia penyelenggara tapi dari anggaran provinsi masing masing ya ges,” kata warganet lain.
“Aku pernah ditawarin untuk catering atlet pon budgetnya 25rb per porsi. Tapi mintanya yg mewah ada jus, sup iga, buah naga dan sayur. Langsung aku tolak,” ungkap warganet.
( Sumber : viva.co.id )
