Pak Ogah di Bandung yang pura-pura terlindas
Jakarta – Baru-baru ini, tindakan penipuan yang meresahkan masyarakat Bandung berhasil terungkap. Tiga orang yang dikenal sebagai “Pak Ogah,” atau pengatur jalan yang biasanya dibayar secara sukarela, terlibat dalam modus baru yang mencengangkan. Mereka berpura-pura terlindas mobil untuk meminta ganti rugi dari pengemudi yang panik. Kejadian ini berlangsung di depan Taman Radio Taman Sari, Bandung, Jawa Barat, dan segera menimbulkan keresahan di kalangan pengendara yang melintas.
Modus operandi yang dilakukan ketiga pelaku ini cukup licik. Mereka berpura-pura terjatuh dan mengalami kecelakaan, lalu meminta uang ganti rugi dari pengemudi yang merasa tertekan oleh situasi tersebut. Tindakan ini tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga menciptakan rasa tidak aman bagi masyarakat, yang merasa terancam menjadi korban penipuan di jalan raya.
Akibat ulah mereka, banyak pengendara yang melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Rasa ketidaknyamanan yang dialami masyarakat semakin meningkat, memicu kekhawatiran akan tindakan serupa di masa mendatang. Masyarakat mengharapkan agar pihak berwenang segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dan memberikan perlindungan kepada pengendara.
Mendengar laporan dari masyarakat, Satlantas Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung segera mengambil tindakan. Tim gabungan dari kedua instansi ini melakukan penyelidikan dan memantau lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku. Tindakan cepat ini menunjukkan komitmen pihak berwajib dalam menjaga keamanan dan ketertiban di jalanan.
Setelah melakukan pengintaian, petugas akhirnya berhasil menangkap ketiga “Pak Ogah” tersebut. Mereka dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Penangkapan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku penipuan lainnya dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pengendara untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan di jalan. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan setiap tindakan mencurigakan kepada pihak berwenang, agar penipuan serupa dapat ditangani dengan cepat dan efektif. Dengan kerja sama antara masyarakat dan pihak berwajib, diharapkan keamanan di jalan raya dapat terjaga dengan lebih baik.
Dishub Kota Bandung tidak hanya fokus menindak para pelaku penipuan, tetapi juga mengambil langkah tegas terhadap juru parkir liar di area tersebut. Inisiatif ini dilakukan untuk mencegah terulangnya kejadian yang merugikan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para pengendara. Penertiban ini menjadi bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya.
Momen penangkapan ketiga “Pak Ogah” yang terlibat dalam penipuan ini terekam dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @infobandungkota pada Kamis, 12 September 2024. Video tersebut memperlihatkan proses penangkapan yang berlangsung, serta reaksi positif masyarakat yang menyambut baik tindakan tegas pihak berwajib. Hal ini menandakan dukungan masyarakat terhadap upaya pemerintah dalam menciptakan keamanan di jalan.
Dengan adanya penertiban ini, masyarakat kini berharap agar tindakan serupa terus dilakukan untuk mencegah berbagai modus penipuan lainnya. Mereka juga menginginkan pihak berwenang untuk lebih aktif dalam menjaga ketertiban di area publik, serta menindak tegas setiap bentuk penipuan yang dapat merugikan masyarakat. Keberlanjutan tindakan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
( Sumber : viva.co.id )
