Pesan Skincare yang Datang Narkoba, Tiba-tiba Rumah Digerebek Polisi
Jakarta – Seorang perempuan asal Surabaya, Jawa Timur, Erni Julianingsih, mengalami kejutan tak terduga saat menerima paket yang seharusnya berisi skincare dari marketplace. Alih-alih produk kecantikan, ia menemukan barang haram berupa narkoba di dalamnya. Kejadian ini segera viral setelah Erni membagikannya di akun Instagram pribadinya @erni_julianingsih.
Erni menjelaskan bahwa insiden ini bermula pada Kamis, 8 Agustus 2024, ketika ia memesan produk skincare dari salah satu platform e-commerce. Paket tersebut tiba pada Sabtu, 10 Agustus 2024, sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, karena saat itu ia sudah berada di bandara untuk terbang ke Jakarta, Erni tidak segera membuka paket tersebut.
Baru pada Selasa, 17 Agustus 2024, setelah pulang dari Jakarta, ia membuka paket itu dan menemukan isi yang mengejutkan. Kejadian ini menimbulkan keresahan dan menarik perhatian banyak orang di media sosial, memicu diskusi tentang keamanan berbelanja online dan potensi risiko yang dihadapi konsumen.
“Sempat bingung, ini pesan skincare kok yang dayang obat dua emplek (pack) warna biru,” tulis Erni, dikutip dari VIVA Jumat 13 September 2024.
Setelah menemukan narkoba dalam paket yang seharusnya berisi skincare, Erni Julianingsih segera menghubungi pihak toko untuk mengajukan keluhan mengenai barang yang tidak sesuai. Sayangnya, upayanya untuk mendapatkan respons dari pihak toko tidak membuahkan hasil.
Situasi semakin memanas ketika, tak lama setelah komplain, tiga anggota polisi mendatangi rumah Erni. Kehadiran polisi ini menambah ketegangan dalam insiden yang sudah mengejutkan ini, membuat Erni semakin khawatir tentang konsekuensi dari paket yang salah kirim tersebut.
Erni Julianingsih mengalami momen menegangkan ketika tiga anggota polisi mendatangi rumahnya dengan suara keras, sambil membawa surat penangkapan. Polisi tersebut memaksa masuk ke dalam rumah untuk melakukan penggeledahan, menambah kekhawatiran Erni setelah insiden paket yang salah kirim.
“Polisi datang sore setelah saya chat ke toko kalau barang kiriman tidak sesuai,” ungkapnya.
Saat itu Erni coba memastikan apa tujuan polisi datang ke rumahnya. Namun, tiga polisi justru marah dengan suara tinggi.
“Jangan pura-pura nggak tahu sampean yah, ngomongnya sambil teriak dan melotot,” tulis Erni menirukan ucapan polisi.
“Kalian melawan hukum ya,” kata Erni menirukan ucapan polisi lagi.
Dalam situasi menegangkan, Erni Julianingsih merasa takut dan menolak mengizinkan polisi masuk ke rumahnya. Bersama suaminya, ia kemudian dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden paket yang salah kirim.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Suria Miftah, memberikan klarifikasi mengenai situasi tersebut. Melalui Kasi Humas, AKP Haryoko, ia menyatakan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan setelah dilakukan penyelidikan.
“Kami sudah introgasi penerima paket dan hasil pemeriksaan tidak ditemukan indikasi keterlibatan yang bersangkutan dalam pengiriman barang terlarang ini,” ujar Haryoko kepada wartawan Jumat 12 September 2024.
Setelah pemeriksaan usai, Erni dan suami kemudian dipulangkan.
( Sumber : viva.co.id )