Korban Tewas Akibat Topan Yagi Di Vietnam Bertambah Jadi 262 Orang - Inside Berita

Korban Tewas Akibat Topan Yagi Di Vietnam Bertambah Jadi 262 Orang

59 Orang Tewas di Vietnam Akibat Topan Yagi yang Memicu Tanah Longsor dan Banjir

Jakarta – Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi di Vietnam terus bertambah, dengan tambahan 29 jiwa dalam 24 jam terakhir. Hingga laporan terakhir pada Sabtu, 14 September 2024, total korban meninggal dunia mencapai 262 orang, menurut informasi yang disampaikan oleh media lokal.

Selain itu, lebih dari 820 orang mengalami luka-luka akibat bencana ini, sementara 83 lainnya masih dalam pencarian. VN Express melaporkan bahwa informasi ini diperoleh dari badan pengelola bencana setempat yang terus memantau situasi pasca-topan.

Topan Yagi, yang melanda pekan lalu, menyebabkan hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di wilayah pantai timur laut Vietnam. Dampak dari bencana ini sangat signifikan, merusak infrastruktur dan mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah terdampak.

Pihak berwenang masih melakukan pencarian intensif terhadap 41 orang yang hilang, terutama di desa Nu di provinsi Lao Cai, di mana banjir besar telah menghanyutkan 37 rumah. Situasi ini menambah kekhawatiran bagi keluarga yang menunggu kabar tentang orang-orang terkasih mereka.

Dari laporan terkini, 46 orang dari desa Nu telah dikonfirmasi meninggal dunia. Di sisi lain, sekitar 115 orang dari desa lain di Lao Cai yang sebelumnya dinyatakan hilang berhasil kembali dengan selamat setelah berlindung di pegunungan selama dua hari.

Pemerintah dan badan-badan bantuan kini berupaya memberikan dukungan kepada korban dan keluarga yang terdampak, sambil terus melakukan evaluasi terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh Topan Yagi. Masyarakat berharap agar upaya pencarian dan pemulihan dapat segera membuahkan hasil.

Lebih dari 130.000 orang telah dievakuasi dari daerah terdampak Topan Yagi, sementara hampir 137.000 rumah mengalami kerusakan parah akibat bencana ini. Dampak dari topan yang melanda Vietnam minggu lalu sangat signifikan, memaksa banyak warga meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.

Topan Yagi tidak hanya menyebabkan kerusakan pada hunian, tetapi juga menghancurkan infrastruktur penting. Tiang telekomunikasi roboh dan pepohonan tumbang di berbagai area perkotaan, mengganggu layanan komunikasi dan transportasi. Situasi ini memperburuk akses bantuan yang diperlukan oleh masyarakat yang terkena dampak.

Kementerian Keuangan Vietnam melaporkan bahwa pada hari Kamis lalu, perusahaan asuransi menerima klaim kerusakan akibat topan yang mencapai lebih dari 285 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp4,3 triliun. Angka ini mencerminkan besarnya kerugian yang dialami baik oleh individu maupun bisnis akibat bencana alam ini.

Pihak berwenang terus berupaya memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak, termasuk pembenahan infrastruktur yang hancur. Tim penyelamat dan relawan juga terlibat dalam upaya pemulihan, meskipun tantangan cuaca dan kondisi lapangan yang sulit menjadi hambatan.

Masyarakat setempat kini menghadapi tantangan berat dalam membangun kembali kehidupan mereka setelah bencana. Banyak yang berharap agar bantuan dapat segera datang untuk mempercepat proses pemulihan dan mengembalikan kondisi normal.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *