Lebih Dua Pekan, WNA Rusia Hilang Di Gunung Rinjani - Inside Berita

Lebih Dua Pekan, WNA Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Petugas SAR mencari WNA Rusia dengan menggunakan drone di kawasan Gunung Rinjani (Satria)

Jakarta – Sudah lebih dari dua pekan sejak warga negara asing asal Rusia, Mordovina Alexandra (44), dilaporkan hilang di kawasan Gunung Rinjani. Tim SAR setempat hingga kini masih melakukan pencarian intensif untuk menemukan keberadaan turis tersebut, yang menghilang saat melakukan pendakian.

Menurut informasi yang diperoleh, Alexandra diduga melakukan pendakian secara ilegal sekitar tanggal 30 Agustus 2024. Saat itu, dia dilaporkan meninggalkan penginapannya di Senaru, sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Rinjani, tanpa memberi tahu rencana pendakian yang jelas. Dia hanya sempat menginformasikan kepada rekannya bahwa ia berniat untuk mendaki.

Namun, pihak pengelola pendakian tidak menemukan nama Alexandra dalam daftar kunjungan pendaki resmi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa ia melakukan pendakian tanpa izin, yang merupakan pelanggaran terhadap aturan yang berlaku di kawasan tersebut. Kejadian ini menyoroti pentingnya mematuhi regulasi pendakian untuk keselamatan setiap individu.

Tim SAR, yang terdiri dari petugas lokal dan relawan, terus berupaya mencari petunjuk di sekitar jalur pendakian. Mereka berharap dapat menemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan Alexandra secepat mungkin. Pencarian ini juga menjadi pengingat bagi para pendaki lainnya untuk selalu mematuhi prosedur pendakian yang aman dan legal demi keselamatan diri sendiri dan lingkungan.

“Sejak hari Jumat lalu kami lakukan penyisiran jalur Senaru,” kata Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, Minggu, 15 September 2024.

Dalam upaya mencari Mordovina Alexandra, warga negara asing asal Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, tim SAR tidak hanya menyisir jalur pendakian Senaru tetapi juga memanfaatkan teknologi modern. Hari ini, petugas melakukan pemantauan menggunakan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban dari udara.

Dua titik strategis yang menjadi fokus pemantauan adalah Puncak Sangkareang dan Lembah Santong. Penggunaan drone diharapkan dapat memperluas jangkauan pencarian dan menemukan tanda-tanda keberadaan Alexandra yang mungkin terlewatkan oleh tim di darat. Dengan kombinasi usaha ini, harapan untuk menemukan korban masih tetap ada di tengah tantangan medan yang sulit.

“Setelah dilakukan pengecekan di beberapa lokasi yang dicurigai, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Wahyu.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *