Bukti video dan chat CS diminta tampar diri sendiri oleh bosnya berinisial CL
Jakarta – Sebuah kasus kekerasan di lingkungan kerja baru-baru ini menghebohkan publik setelah diungkap oleh influencer Ryan Adriandhy (@Adriandhy) di platform X. Ryan membongkar dugaan kekerasan yang terjadi di sebuah studio game berinisial BS yang terletak di Jakarta, menarik perhatian luas atas isu perlakuan buruk terhadap karyawan.
Kasus ini mencuat setelah seorang artist bernama CS berani bersuara tentang pengalaman pahitnya, termasuk penyiksaan fisik dan verbal yang dialaminya di bawah pimpinan CL, bos studio tersebut. Ryan merasa terpanggil untuk membantu CS dan berupaya membuat kasus ini viral, agar CS bisa mendapatkan bantuan hukum yang layak.
CS, yang bekerja sebagai desainer di studio BS, telah menjadi korban kekerasan dari atasannya selama periode yang cukup lama. Dalam pengakuannya, ia menyebutkan bahwa CL sering melakukan pelecehan verbal, baik di grup chat maupun percakapan pribadi. Selain itu, CL juga diketahui sering melanggar batasan jam kerja yang telah disepakati, mengancam pemecatan, dan memotong bonus karyawan.
Lebih parahnya lagi, CL bahkan meminta karyawan untuk menggunakan uang pribadi mereka untuk membeli makanan dan minuman. Dalam pengakuan CS, perlakuan yang diterimanya dari CL sangat brutal, dengan komentar seksis yang dilontarkan kepada perempuan dan tindakan rasis terhadap etnis Tionghoa.
Bukan hanya itu, CS juga mengungkapkan bahwa CL tidak ragu untuk menggunakan kekerasan fisik dalam menghadapi karyawan, menambah deretan keluhan yang dialami oleh banyak orang di studio tersebut. Situasi ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, mengingat perlakuan tidak manusiawi yang seharusnya tidak terjadi di lingkungan kerja mana pun.
Kasus ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia dan komunitas pekerja, yang mengecam tindakan kekerasan di tempat kerja. Mereka mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam dan memberikan perlindungan hukum bagi para korban.
Salah satu bentuk kekerasan fisik yang mengejutkan publik terungkap dalam kasus yang melibatkan CL, seorang bos di studio game BS, yang diduga memaksa karyawan bernama CS untuk menampar dirinya sendiri ratusan kali dan membenturkan kepalanya ke tembok akibat kesalahan kecil. Perlakuan kejam ini mencerminkan budaya kekerasan yang terjadi di lingkungan kerja studio tersebut.
Bukti-bukti mengenai kekerasan yang dialami CS dan karyawan lainnya berhasil dikumpulkan oleh para korban. Dokumentasi ini mencakup pesan-pesan chat, rekaman video, dan bukti kekerasan fisik yang disimpan dalam satu folder di Google Drive. Tautan ke folder tersebut kemudian dibagikan oleh akun X lainnya, @Bisher_d790, pada 9 September 2024, yang semakin memperkuat kasus ini di mata publik.
Menurut Ryan Adriandhy, influencer yang mengungkap kasus ini, tindakan kekerasan terhadap CS oleh CL telah dilaporkan ke kepolisian. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan resmi yang diambil. CL, pelaku utama dalam kasus ini, diketahui sudah meninggalkan Indonesia dan berada di luar negeri, menambah kompleksitas situasi yang dihadapi para korban.
Sementara itu, para mantan karyawan studio BS sedang berupaya mencari keadilan dengan bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Mereka berharap agar suara mereka didengar dan tindakan nyata dapat diambil untuk menuntut pertanggungjawaban pelaku serta memberikan perlindungan bagi karyawan lainnya.
“Update kasus kekerasan terhadap CS oleh CL di BS sudah dilaporkan ke kepolisian, namun masih belum ada respon. Kabar terakhir dari para mantan karyawan, CL sudah berada di luar negeri, saat ini banyak komunitas yang sedang mencoba lewat LBH,” tulis Ryan.
Studio BS, tempat terjadinya berbagai kekerasan yang menghebohkan publik, kini sudah ditutup. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa para pemilik studio tersebut telah membuka studio baru dengan inisial LS. Pembukaan studio baru ini memicu kekhawatiran di kalangan mantan karyawan dan masyarakat bahwa perilaku tidak manusiawi yang terjadi di BS bisa saja terulang di tempat yang baru.
Ryan Adriandhy, influencer yang mengungkap kasus kekerasan di studio BS, segera memberikan perhatian terhadap situasi ini. Ia menghimbau kepada para pengikutnya untuk berhati-hati jika mempertimbangkan untuk bekerja di studio LS. Dalam pernyataannya, Ryan menekankan pentingnya menjaga kewaspadaan dan mencari informasi yang akurat sebelum bergabung dengan studio baru tersebut.
“Untuk para pelajar yang tertarik bekerja di industri animasi dan games, catat ya! Ini dua studio dari pihak yang sama,” tulis Ryan pada Kamis, 12 September 2024, mengacu pada studio BS dan LS yang dimiliki oleh pihak yang sama.
( Sumber : viva.co.id )