Kepengurusan kerajaan ubur-ubur
Jakarta – Dunia spiritual dan keagamaan sarat dengan misteri, di mana berbagai sekte muncul dengan ajaran dan praktik yang sering kali tidak konvensional. Beberapa sekte ini menonjol karena ritual unik dan doktrin yang bisa dianggap jauh dari norma yang berlaku di masyarakat luas.
Enam sekte teraneh yang ada di seluruh dunia, termasuk satu yang berasal dari Indonesia. Keberadaan sekte-sekte ini sering kali mencuri perhatian publik, baik karena cara mereka beribadah maupun ajaran yang mereka anut, yang tampaknya bertentangan dengan keyakinan umum.
Ritual yang dilakukan oleh sekte-sekte ini sering kali eksentrik dan mencolok, menarik minat banyak orang untuk mencari tahu lebih dalam tentang apa yang mereka lakukan dan mengapa. Praktik-praktik ini bisa berkisar dari upacara yang penuh warna hingga pengajaran yang tidak lazim, yang membuat mereka menonjol di antara sekte-sekte lainnya.
Sekte-sekte ini tidak hanya menarik perhatian karena keunikan mereka, tetapi juga sering kali menimbulkan kontroversi. Banyak orang merasa khawatir dengan potensi dampak negatif dari ajaran-ajaran yang mereka sampaikan, terutama terhadap pengikut yang mungkin terjebak dalam pengaruh yang kuat.
Lantas, sekte apa saja itu?
1. Kerajaan ubur-ubur

Suami Istri pimpinan ajaran sesat Kerajaan Ubur-ubur
Jauh sebelum munculnya fenomena seperti Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, Indonesia sudah memiliki berbagai sekte aneh, salah satunya adalah Kerajaan Ubur-ubur. Ditemukan di Serang, Banten pada tahun 2018, sekte ini menarik perhatian karena ajarannya yang dianggap menyimpang.
Dipimpin oleh Aisyah Tusalamah dan suaminya, Rudi, Kerajaan Ubur-ubur menjadi sorotan setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan penyelidikan terhadap kegiatan dan ajaran mereka. MUI menyatakan bahwa sekte ini memiliki sekitar delapan anggota yang terlibat dalam praktik-praktik yang tidak biasa.
Menurut informasi yang diperoleh dari kepolisian, para pengikut Kerajaan Ubur-ubur sering berkumpul setiap Kamis malam atau malam Jumat. Kegiatan mereka berlangsung hingga pagi hari, menambah misteri di balik ritual yang mereka jalankan.
Kehadiran sekte ini menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat, terutama terkait dampak ajaran yang mereka sebarkan. MUI dan pihak berwenang merasa perlu untuk melakukan pengawasan guna memastikan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang ditimbulkan terhadap masyarakat, khususnya kepada anggota yang masih muda.
Fenomena Kerajaan Ubur-ubur menunjukkan bahwa dunia spiritual di Indonesia kaya akan variasi, meskipun tidak semua ajaran dapat diterima secara luas. Sementara masyarakat terus mencari penjelasan mengenai sekte-sekte aneh ini, penting untuk memahami konteks serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan spiritual di Tanah Air.
2. Gerbang surga

Heaven’s Gate
Heaven’s Gate, sebuah sekte yang didirikan pada tahun 1997, mencuri perhatian dunia dengan ajaran yang ekstrem. Sekte ini muncul bersamaan dengan momen langka saat Komet Hale-Bopp melintas dekat matahari. Para pengikutnya percaya bahwa jiwa mereka dapat mencapai pesawat luar angkasa yang diyakini mengikuti jalur komet tersebut.
Keyakinan ini mendorong anggota sekte untuk melakukan tindakan yang sangat tragis: mereka percaya bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, mereka harus mengakhiri hidup mereka melalui bunuh diri. Dalam upaya mencapai “gerbang surga,” para pengikut melakukan ritual dengan menutupi kepala mereka menggunakan kantong plastik hingga kehilangan kesadaran.
Ritual ini berujung pada tragedi yang menggemparkan, di mana sejumlah besar anggota sekte kehilangan nyawa. Kejadian ini memicu gelombang keprihatinan di seluruh dunia, menyoroti bahaya dari ajaran yang ekstrem dan pengaruh kuat yang dapat dimiliki oleh sebuah sekte terhadap pengikutnya.
Heaven’s Gate menjadi simbol dari risiko yang terkait dengan kepercayaan yang tidak rasional serta perlunya kesadaran akan potensi bahaya dari pengaruh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. Tragedi ini meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah seputar sekte-sekte di dunia dan menjadi pelajaran penting tentang perlunya pemahaman kritis terhadap ajaran yang dianut.
3. Penyembah sepeda motor

Di Desa Chotila, Rajasthan, India, terdapat sebuah fenomena unik yang menarik perhatian banyak orang. Kelompok ini bukanlah sebuah agama, melainkan sebuah gerakan spiritual yang mengagungkan kendaraan, berawal dari kisah tragis seorang pengendara sepeda motor bernama Om Banna, yang dikenal dengan julukan ‘Bullet Baba’.
Kisah ini dimulai ketika Om Banna mengalami kecelakaan fatal saat mengendarai motor Royal Enfield 350 CC. Untuk mengenang dirinya, penduduk setempat membangun sebuah kuil di lokasi kecelakaan. Namun, yang membuat cerita ini semakin menarik adalah setelah kecelakaan, polisi mengamankan motornya, tetapi warga mengklaim bahwa motor tersebut terus kembali ke tempat kejadian secara misterius.
Fenomena ini menarik banyak pengunjung yang datang untuk memberikan penghormatan. Mereka membawa karangan bunga dan benang suci sebagai bentuk penghormatan kepada Om Banna dan kendaraannya. Selain itu, masyarakat setempat juga memuja pohon yang tumbuh di lokasi insiden, menjadikannya objek penghormatan.
Kuil ini kini menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, baik yang ingin mengenang Om Banna maupun yang ingin merasakan kehadiran spiritual dari kendaraan yang dipuja. Gerakan ini menunjukkan bagaimana kendaraan, yang biasanya dianggap sebagai benda mati, dapat memiliki makna yang mendalam bagi komunitas dan menjadi simbol penghormatan yang unik.
Melalui kehadiran “Bullet Baba,” masyarakat Chotila mengajarkan bahwa cinta dan penghormatan dapat terwujud dalam berbagai bentuk, bahkan terhadap hal-hal yang tampaknya sepele seperti kendaraan.
4. Pemuja alien

Mayat alien.
Alih-alih meyakini kekuasaan Tuhan seperti dalam banyak tradisi keagamaan lainnya, para pengikut aliran realisme memiliki pandangan yang berbeda. Mereka percaya bahwa nabi dan rasul sebenarnya adalah makhluk luar angkasa atau alien. Dengan jumlah pengikut yang cukup besar, data terbaru menunjukkan bahwa aliran ini memiliki sekitar 65 ribu anggota yang tersebar di 86 negara di seluruh dunia.
Ajaran aliran realisme mengemukakan bahwa kehidupan di Bumi diciptakan oleh makhluk luar angkasa yang dikenal sebagai Elohim. Pengikutnya meyakini bahwa Elohim memiliki penampilan yang mirip manusia dan sering berinteraksi dengan umat manusia. Keyakinan ini menciptakan pandangan dunia yang unik, yang menggabungkan elemen spiritual dan ilmiah.
Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, terutama di era di mana diskusi tentang kehidupan di luar Bumi semakin populer. Para pengikut realisme berargumen bahwa pemahaman mereka tentang asal-usul manusia dan kehidupan di planet ini memberikan perspektif baru yang dapat menjembatani kepercayaan spiritual dan penemuan ilmiah.
Meskipun aliran ini tidak diterima secara luas dalam masyarakat umum, keberadaan mereka menyoroti keragaman dalam pandangan spiritual dan filosofi kehidupan. Aliran realisme menciptakan ruang untuk diskusi tentang makna kehidupan dan asal usul kita di alam semesta yang lebih luas.
5. Keluarga Manson

Manson Family, sebuah sekte yang dipimpin oleh Charles Manson, dikenal karena keterlibatannya dalam serangkaian pembunuhan kejam yang mengguncang Amerika Serikat. Dengan tujuan untuk memicu perang ras, kelompok ini percaya bahwa pesan-pesan tersembunyi dalam album musik The Beatles mendukung ideologi ekstrem mereka.
Manson dan pengikutnya berupaya menciptakan kekacauan dengan membunuh individu kulit putih, berharap tindakan brutal ini akan dituduhkan kepada komunitas kulit hitam. Dengan cara ini, mereka berkeyakinan dapat memicu konflik rasial yang lebih luas, yang mereka sebut sebagai “Helter Skelter.”
Selain rencana jahat tersebut, Manson Family juga berambisi untuk merilis album musik mereka sendiri. Mereka percaya bahwa album ini akan mengandung pesan tersembunyi yang dapat mempercepat konflik yang mereka inginkan. Ide ini mencerminkan keyakinan Manson bahwa seni dan budaya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik dan sosialnya.
Tragedi yang ditimbulkan oleh Manson Family tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi korban dan keluarga mereka, tetapi juga menimbulkan perdebatan luas tentang pengaruh kelompok ekstrem terhadap masyarakat. Aksi mereka menjadi peringatan akan bahaya ideologi radikal dan bagaimana bisa mengubah individu menjadi pelaku kekerasan.
6. Kebenaran Agung

Aum Shinrikyo, atau Sekte Kebenaran Agung, menjadi sorotan internasional setelah aksi mereka yang mengguncang Jepang. Didirikan pada 1980-an, sekte ini mengklaim menggabungkan ajaran dari berbagai tradisi spiritual, termasuk Hindu, Buddha, dan elemen eskatologi Kristen.
Pemimpin sekte ini, Shoko Asahara, mengklaim dirinya sebagai Kristus dan pencerahan setelah Buddha, memposisikan diri sebagai sosok yang memiliki pengetahuan unik tentang akhir zaman. Aum Shinrikyo percaya bahwa kiamat sudah dekat dan akan ditandai dengan perang global yang menghancurkan dunia. Mereka meyakini bahwa hanya anggota mereka yang akan selamat dari bencana tersebut.
Kepercayaan ekstrem ini mendorong sekte untuk melakukan tindakan kekerasan, termasuk serangan gas sarin di Tokyo pada tahun 1995, yang menewaskan 13 orang dan melukai ribuan lainnya.
( Sumber : viva.co.id )