Pemuda dikeroyok saat berlibur di Pantai Tuban
Jakarta – Seorang pemuda mengalami nasib tragis saat berwisata di Pantai Semilir, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, pada Minggu, 15 September 2024. Pengeroyokan yang diduga dilakukan oleh anggota organisasi masyarakat (ormas) ini menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut viral di berbagai platform media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak bahwa korban awalnya sedang menikmati momen bersama pacarnya di tepi pantai. Namun, suasana bahagia itu berubah ketika sejumlah pelaku, yang diduga berjumlah lebih dari dua orang, mendekati mereka dengan niat buruk.
Salah satu pelaku terlihat langsung mempersoalkan kaos berwarna hitam yang dikenakan oleh korban. Dengan cara yang agresif, mereka memaksa pemuda tersebut untuk melepas kaosnya, tanpa memberikan alasan yang jelas atas tindakan tersebut.
Tidak hanya memaksa korban untuk melepaskan pakaiannya, sejumlah pelaku juga melakukan tindakan kekerasan dengan memukul wajah korban. Akibatnya, pemuda tersebut terjatuh ke pasir pantai, sementara pacarnya yang menyaksikan kejadian itu langsung berteriak histeris dalam ketakutan.
Setelah terjatuh, korban masih menjadi sasaran amukan pelaku. Salah satu dari mereka terlihat menarik rambut korban dan terus memaksa untuk melepas kaos yang dikenakannya. Kejadian ini jelas menggambarkan situasi yang sangat mengerikan dan memprihatinkan.
Kasus ini mengundang perhatian luas dan menimbulkan keprihatinan akan keamanan di tempat-tempat wisata. Banyak yang berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mengusut tuntas kejadian ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, mengonfirmasi bahwa insiden pengeroyokan yang viral di media sosial memang terjadi di Pantai Semilir, Tuban, pada Minggu, 15 September 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Setelah mengalami pengeroyokan, korban yang berinisial DAP segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tuban. Laporan ini menjadi langkah awal untuk menindaklanjuti kasus yang mengejutkan publik tersebut.
Menyikapi laporan yang masuk, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan mendalam. Mereka berusaha mengidentifikasi dan memburu empat pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
“Sementara masih lidik, sudah diketahui ada empat orang pelaku,” ujar Dimas kepada awak media Rabu, 18 September 2024.
( Sumber : viva.co.id )
