Pro Kontra Dibukanya Keran Ekspor Pasir Laut
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membuka kembali izin ekspor pasir laut. Dalam pernyataannya, Jokowi menjelaskan bahwa komoditas yang diperbolehkan untuk diekspor adalah hasil sedimentasi, bukan pasir laut yang diambil dari laut secara langsung.
Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk melindungi lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab untuk mencegah kerusakan ekosistem laut.
“Itu bukan pasir laut. Yang dibuka (ekspornya), (hasil) sedimentasi. Sekali lagi, bukan (pasir laut),” ujar Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa sedimen yang diekspor oleh pemerintah memang berwujud pasir. Namun, ia menekankan bahwa ada perbedaan yang jelas antara sedimen dan pasir laut.
“Kalau diterjemahkan pasir, beda loh ya. Sedimen itu beda. Meski wujudnya juga pasir. Tapi sedimen,” jelasnya.
Lantas, apa bedanya sedimen dan pasir laut?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, terdapat perbedaan signifikan antara sedimen dan pasir laut. Sedimen merupakan material padat yang terdiri dari pecahan batu, mineral, serta sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang berpindah dan terendapkan di lokasi baru. Ukuran sedimen dapat bervariasi, mulai dari butiran pasir hingga bongkahan batu, dan memiliki beragam bentuk seperti bulat, lonjong, atau persegi.
Proses pembentukan sedimen terjadi secara alami melalui pelapukan, pengikisan, pengangkutan, dan pengendapan. Sedimen dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain akibat erosi yang disebabkan oleh air, angin, atau es. Ketika sedimen terakumulasi di cekungan pengendapan, ia akan mengalami proses terkompaksi dan mengeras, yang pada akhirnya membentuk batuan sedimen. Sedimen dapat ditemukan di berbagai lokasi, termasuk daratan, pantai, dasar sungai, dan dasar laut dalam.
Di sisi lain, pasir laut adalah salah satu jenis sedimen dengan ukuran lebih kecil yang dapat terlihat dengan mata telanjang, dengan ukuran bervariasi antara 0,063 hingga 2 milimeter. Pasir laut terbentuk dari partikel-partikel kecil yang dihasilkan oleh pelapukan dan erosi batuan di daratan, yang kemudian dibawa oleh aliran air ke sungai dan akhirnya mengendap di pantai.
Mayoritas pasir laut terdiri dari kuarsa, tetapi juga dapat mengandung mineral lain seperti feldspar, mika, dan pecahan kerang. Meskipun semua pasir laut merupakan bagian dari sedimen, tidak semua sedimen dapat dikategorikan sebagai pasir laut. Pasir laut hanya mewakili sebagian kecil dari keseluruhan jenis sedimen yang ada.
Kesimpulannya, ukuran sedimen sangat bervariasi, sementara pasir laut biasanya terbatas pada ukuran maksimum sekitar 2 hingga 3 milimeter. Sedimen dapat ditemukan di berbagai lokasi, sementara pasir laut umumnya hanya terdapat di pantai dan dasar laut yang dangkal.
( Sumber : viva.co.id )
