Haji Faisal dan Dewi Zuhriati.
Jakarta – Tubagus Joddy telah dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani hukuman selama sekitar 2,5 tahun akibat kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel. Keputusan tersebut menandai akhir dari masa tahanannya, yang berangkat dari tragedi memilukan yang mengguncang publik.
Setelah mendapatkan kebebasan, Tubagus Joddy segera mengunjungi keluarga Bibi Ardiansyah dengan niat untuk meminta maaf secara langsung. Ia berharap dapat menjalin komunikasi dan memperbaiki hubungan yang rusak akibat insiden tersebut.
Namun, kedatangannya di rumah Haji Faisal ditolak dengan tegas. Keluarga Bibi Ardiansyah masih merasakan kesedihan yang mendalam dan belum mampu melupakan rasa sakit akibat kehilangan anak dan menantu mereka. Penolakan ini mencerminkan betapa beratnya dampak tragedi tersebut bagi keluarga yang ditinggalkan.
“Dia (Oma Gala) masuk rumah gemetaran saya tanya ‘Kenapa mama?’ Dia jawab ‘Di luar,’ katanya. Saya nggak tahu siapa di luar. Jadi dia udah gemetaran, saya ke luar, saya ketemu (Tubagus Joddy). ‘Oh kamu,’ saya bilang,” ungkap Haji Faisal, mengutip video di Instagram, Jumat 27 September 2024.
Ketika bertemu langsung dengan Tubagus Joddy, pelaku kecelakaan yang merenggut nyawa putra dan menantunya, Haji Faisal merasakan campuran emosi yang mendalam. Ia tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya, karena duka cita atas kehilangan anggota keluarganya masih membekas dan belum sepenuhnya hilang, sementara tersangka kini sudah bebas dari hukuman.
Dalam momen yang penuh emosi tersebut, Haji Faisal meminta Tubagus Joddy untuk tidak lagi mengganggu keluarganya. Ia berharap agar Joddy bisa melanjutkan hidupnya tanpa menciptakan dampak lebih lanjut bagi keluarga Bibi Ardiansyah yang masih berjuang menghadapi kesedihan akibat tragedi tersebut.
“Saya nggak tahu bercampur semua, marah, kesal, semuanya. Saya bilang ada apa, please deh kamu jalani hidup kamu, saya menjalani hidup saya, anak saya menjalankan hidup. Nggak usah saling mengganggu deh sudah cukup, kami sudah mulai melupakan,” jelas Haji Faisal.
Haji Faisal menjelaskan bahwa penolakan terhadap kedatangan Tubagus Joddy disebabkan oleh momen yang dianggap kurang tepat. Ia merasa bahwa kunjungan Joddy terlalu prematur, mengingat keluarganya masih belum bisa memaafkan pelaku yang menyebabkan tragedi memilukan tersebut.
Keluarga Fuji, yang masih terbenam dalam kesedihan akibat kehilangan, merasa bahwa waktu yang dibutuhkan untuk memproses rasa sakit ini belum cukup. Haji Faisal berharap agar Tubagus Joddy memahami situasi emosional yang dialami keluarganya dan memberi mereka ruang untuk berduka tanpa adanya gangguan dari pihak luar.
“Momennya belum tepat. Iini luka masih memerah, masih baru, belum sembuh. Artinya kondisinya masih ada amarah,” kata Haji Faisal.
Istri Haji Faisal, yang akrab disapa Oma Gala, juga merasakan kekecewaan mendalam terhadap Tubagus Joddy. Ia merasa sakit hati karena kecelakaan yang diakibatkan Joddy telah merenggut nyawa kedua orang tuanya, meninggalkan cucunya dalam kesedihan yang mendalam.
Oma Gala mengungkapkan bahwa proses untuk bangkit dari tragedi yang terjadi tiga tahun lalu sangatlah sulit. Kedatangan Tubagus Joddy di hadapannya hanya akan membuka kembali luka lama yang belum sepenuhnya sembuh, membuatnya semakin merasa berat untuk menghadapi kenyataan tersebut.
“Pertama, Gala sudah nggak punya orang tua selama-lamanya lagi kan. Terus Oma kebayang anak dan menantu Oma itu kan parah banget ya apalagi posisi mobil itu menjepit anak Oma. Pokoknya Oma kembali ke tiga tahun yang lalu itu rasanya berat banget bagi Oma,” kata Oma Gala.
( Sumber : viva.co.id )