Viral Mahasiswi UGM Pakai Baju Batik Crop Top Di Kampus Saat Peringatan Hari Batik - Inside Berita

Viral Mahasiswi UGM Pakai Baju Batik Crop Top Di Kampus Saat Peringatan Hari Batik

Viral Mahasiswa UGM Pakai Batik Crop Top

Jakarta – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah video yang menampilkan mereka mengenakan baju batik model crop top viral. Video ini diunggah di akun Instagram resmi UGM (@ugm.yogyakarta) sebagai bagian dari perayaan Hari Batik yang diperingati setiap 2 Oktober. Namun, busana yang dikenakan oleh beberapa mahasiswi tersebut menuai banyak kecaman dari netizen.

Dalam video tersebut, mahasiswa satu per satu memperlihatkan baju batik mereka, menampilkan berbagai motif yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Namun, perhatian netizen justru tertuju pada dua mahasiswi yang mengenakan setelan batik crop top, yang dianggap kurang pantas untuk lingkungan kampus. Salah satu mahasiswi tampil dengan batik bermotif bunga yang dipadukan dengan celana jeans dan kemeja ungu, sementara yang lainnya mengenakan atasan crop top dengan rok span.

Netizen dengan cepat mengungkapkan ketidaksetujuan mereka di kolom komentar. Banyak yang menilai bahwa baju model crop top, yang memperlihatkan sebagian perut, tidak sesuai dengan norma kesopanan yang diharapkan di lingkungan pendidikan. Kecaman ini semakin meluas setelah video tersebut tampaknya dihapus dari akun resmi UGM, menimbulkan spekulasi tentang reaksi pihak universitas terhadap kontroversi ini.

Kritikan yang muncul pun beragam, mulai dari yang menyayangkan pilihan busana hingga yang menekankan pentingnya menjaga citra universitas. Beberapa pengguna media sosial merasa bahwa tindakan mahasiswi tersebut mencerminkan kurangnya pemahaman tentang etika berpakaian di lingkungan akademis. Komentar-komentar tersebut mencerminkan keresahan banyak pihak terhadap standar berpakaian di kampus yang seharusnya lebih dijaga.

Salah satu cuitan di akun X @tanyarl menyoroti perbedaan standar berpakaian di berbagai universitas, yang semakin memicu emosi netizen. Banyak yang merasa bahwa setiap institusi pendidikan seharusnya memiliki aturan yang jelas mengenai etika berpakaian mahasiswa, untuk menjaga reputasi lembaga dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

Peristiwa ini juga mengangkat pertanyaan lebih luas mengenai kebebasan berekspresi mahasiswa. Meskipun penting untuk menghormati tradisi dan norma yang ada, mahasiswa juga berhak untuk mengekspresikan diri melalui mode. Namun, tantangan bagi mereka adalah menemukan keseimbangan antara ekspresi diri dan kepatuhan terhadap norma yang berlaku.

Ke depan, diharapkan pihak universitas dapat memberikan edukasi yang lebih baik mengenai etika berpakaian di kampus. Hal ini penting agar mahasiswa dapat memahami dan menghargai budaya serta tradisi, tanpa harus mengorbankan ekspresi diri mereka. Diskusi yang sehat mengenai isu ini dapat membantu menciptakan lingkungan akademis yang lebih inklusif dan menghargai keberagaman dalam berpakaian.

“People: ‘Ga sopan pakai crop top di kampus, pasti kampus ruko’. Ladies and gentlemen, akun resmi UGM. Please jangan samain standar moral orang lain harus sama denganmu dan ga semua kampus punya peraturan yang sama kayak kampusmu????” tulis cuitan akun X @tanyarl.

Sebuah unggahan di media sosial mengenai mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menarik perhatian lebih dari 2 juta pengguna, dengan lebih dari 2 ribu komentar yang beragam. Dalam unggahan tersebut, mahasiswi menampilkan pakaian batik yang mereka kenakan, namun banyak netizen yang menganggap bahwa pilihan busana tersebut kurang pantas untuk digunakan di lingkungan kampus yang formal.

Sebagian besar komentar yang muncul menunjukkan ketidakpuasan terhadap outfit yang dikenakan. Banyak pengguna media sosial berpendapat bahwa meskipun batik adalah bagian dari warisan budaya Indonesia, cara pemakaiannya harus disesuaikan dengan norma dan etika yang berlaku di lingkungan akademis. Mereka menekankan bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang mencerminkan formalitas dan kesopanan.

Netizen juga mengungkapkan keprihatinan mengenai citra mahasiswa UGM. Dalam komentar-komentar tersebut, beberapa orang merasa bahwa tindakan mahasiswi tersebut dapat memberi dampak negatif terhadap pandangan masyarakat tentang kampus, yang seharusnya menjadi tempat untuk belajar dan mengembangkan diri secara profesional.

Di sisi lain, ada pula yang berargumen bahwa mahasiswa memiliki hak untuk mengekspresikan diri melalui pilihan busana mereka. Namun, banyak yang mengingatkan bahwa ada batasan tertentu yang seharusnya dipatuhi demi menjaga reputasi lembaga pendidikan. Perdebatan ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman tentang etika berpakaian di lingkungan pendidikan.

“Kampus itu adalah lingkungan pendidikan, tempat menuntut ilmu dan belajar, apakah etis menurut lu pamer pusar dan ketek di tempat seperti itu? Menurut gue sih enggak,” tulis netizen.

“Setiap kampus emang punya aturan masing masing nder, cuma kalo begini diliatnya juga agak gimana gitu ya. I mean kurang sopan ajasih????”  tutur netizen lain.

“Ada yg dinamakan aturan tidak tertulis tentang etika berpakaian,” tegas netizen lagi.

“Kalopun kampus lu boleh yaa.. yaudah. Tapi tetep aja better yang tertutup,” imbuh yang lain.

Dalam perdebatan yang muncul dari video viral mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM), sejumlah netizen berpendapat bahwa tindakan mahasiswi tersebut lebih berfokus pada adu gaya pakaian daripada makna budaya yang terkandung dalam busana batik yang mereka kenakan.

“Tolong lah ini kampus buat belajar menuntut ilmu bukan buat fashion show ya apalagi ini kampus negeri dmn banyak dijadikan contoh sama kampus,” komentar netizen.

“Sepakat memang kebanyakan mahasiswa skrg ke kampus cuma buat gaya2an aja,” timpal netizen lain.

Tak hanya sekadar membahas pilihan busana, video viral mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) juga memicu dugaan bahwa beberapa dari mereka mungkin sedang mencari validasi melalui penampilan pakaian batik yang dikenakan, terutama yang menonjolkan bentuk tubuh yang dianggap ideal.

“Haus validasi bgt nder,” sarkas netizen.

“Gilaa keren banget kek kmpus pake crop top, body keren lagii cantik cantikk hebatt dehh. Ituu kan yang lu pengen denger,” imbuh netizen lainnya.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *