Menpora Dito Aritotedjo meninjau lokasi Peparnas 2024
Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan penilaian positif terhadap venue-venue yang akan digunakan dalam ajang Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024. Menurut Dito, fasilitas yang disiapkan untuk acara ini setara dengan standar yang diterapkan di Paralimpiade internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Dito setelah melakukan tinjauan langsung ke berbagai venue PEPARNAS 2024. Ia berharap bahwa dengan kualitas fasilitas yang baik, ajang ini dapat memberikan pengalaman maksimal bagi para atlet dan meningkatkan prestasi olahraga di tanah air.
“Venue bagus, saya keliling yang indoor baik. Saya nonton powerlifting (para angkat berat) tidak kalah dengan Paralimpiade, sangat bagus. Ini saya cek yang outdoor, atletik juga sangat baik,” kata Dito saat berada di Stadion Sriwedari Solo dilansir dari PB Peparnas.
Menpora Dito Ariotedjo melakukan pengecekan terhadap sejumlah venue yang akan digunakan dalam Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII. Beberapa lokasi yang dikunjungi termasuk Stadion Sriwedari Solo untuk para atletik, Solia Zigna Hotel untuk anggar kursi roda, The Sunan Hotel Solo untuk para angkat berat, Swiss Belinn Saripetodjo untuk judo tuna netra, serta Adhiwangsa Hotel untuk para e-sport.
Dalam kunjungannya, Dito memberikan perhatian khusus pada setiap venue, memastikan bahwa fasilitas yang disediakan memenuhi standar yang diperlukan untuk mendukung para atlet penyandang disabilitas. Ia menekankan pentingnya kesiapan venue dalam memberikan pengalaman terbaik bagi peserta.
Menpora juga mengapresiasi usaha penyelenggara PEPARNAS XVII, yang dinilai berhasil dalam menggelar ajang olahraga multievent ini. Menurut Dito, keberhasilan tersebut menunjukkan komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di tanah air, sekaligus memberikan kesempatan bagi para atlet penyandang disabilitas untuk bersaing di tingkat nasional.
“PEPARNAS ini momentum yang untuk menyiapkan ke depan ke ajang Paralimpiade, ASEAN Para Games, dan Asian Para Games,” tutur Dito.
Di sisi lain, Menpora Dito Ariotedjo menegaskan bahwa Kota Solo sangat siap untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan PEPARNAS XVII tahun ini. Ia merasa optimis dengan fasilitas yang tersedia dan dukungan masyarakat setempat dalam menyukseskan acara olahraga ini.
Dito juga mengungkapkan kepuasan atas pelaksanaan hari pertama pertandingan PEPARNAS XVII, yang berjalan dengan sangat baik. Ia berharap momentum positif ini dapat terus berlanjut sepanjang ajang berlangsung, sehingga memberikan pengalaman yang memuaskan bagi semua atlet dan peserta.
“Kami keliling venue banyak cabor, mulai dari anggar (anggar kursi roda), angkat berat (para angkat berat), judo (judo tunanetra) dan e-sports (para e-sport). Sejauh ini semuanya berjalan sangat baik. Saya tanya kepada atlet yang berlaga mengenai konsumsi semua tidak ada masalah. Tentunya enggak ada masalah karena Jawa Tengah ini kan sudah sangat terbiasa mengadakan event seperti ini,” tegas dia.
Menpora Dito Ariotedjo menyatakan bahwa dia akan melanjutkan agendanya untuk melakukan peninjauan ke berbagai venue lainnya selama penyelenggaraan PEPARNAS XVII di Solo. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan setiap lokasi siap dan mendukung kelancaran acara.
Dito berkomitmen untuk terus memantau perkembangan di lapangan, sehingga semua aspek penyelenggaraan dapat berjalan dengan baik. Ia berharap kunjungannya dapat memberikan kontribusi positif bagi suksesnya ajang olahraga ini dan meningkatkan kualitas pengalaman bagi para atlet.
“Pasti kami akan berkeliling setelah ini selama penyelenggaraan. Untuk besok (hari ini) agendanya mungkin berkeliling ke venue yang di outdoor,” jelas Dito.
Pada ajang Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) 2024, akan ada total 20 cabang olahraga yang dipertandingkan. Keberagaman cabang ini memberikan kesempatan bagi para atlet penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka di berbagai bidang.
Dengan 20 cabang yang terlibat, PEPARNAS 2024 diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga meriah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap prestasi atlet penyandang disabilitas. Acara ini diharapkan dapat memacu semangat dan motivasi bagi semua peserta.
( Sumber : viva.co.id )