VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, Palestina
Jakarta – Militer Israel baru-baru ini melancarkan serangan terhadap tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Rumah Sakit Al-Aqsa, Gaza. Insiden tragis ini menyebabkan sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka, menambah penderitaan di tengah situasi yang sudah sangat sulit.
Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan momen mencekam saat tenda-tenda pengungsi terbakar, dengan orang-orang berupaya sekuat tenaga untuk memadamkan api dan menyelamatkan mereka yang terperangkap di dalam. Kejadian ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah yang dilanda konflik berkepanjangan.
“Saya sedang tidur di gedung di dekat sana, sekitar 300 meter jauhnya, dan terbangun karena suara bom,” kata Bilal Ezzat Khudari, yang berasal dari Kota Gaza tetapi sekarang tinggal di Deir al-Balah.

VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, usai serangan militer Israel
“Saya bergegas ke rumah sakit untuk melihat apa yang terjadi dan melihat bom itu telah menyebabkan kebakaran, yang kemudian meledakkan tabung gas yang digunakan oleh orang-orang dan menyebabkan kobaran api yang lebih besar,” sambungnya, dikutip dari Middle East Eye, Selasa, 15 Oktober 2024.
Sejak dimulainya serangan lebih dari setahun yang lalu, pasukan Israel secara rutin menyerang fasilitas medis di Gaza. Dalam beberapa bulan terakhir, serangan ini juga menyasar tempat penampungan dan lokasi tenda yang padat, dengan klaim bahwa Hamas memanfaatkan wilayah tersebut untuk kepentingan mereka. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di kawasan yang sudah terpuruk.
Dokter bedah sukarelawan, Mohammad Tahir, mengungkapkan bahwa mereka kini menghadapi banyak pasien dengan luka bakar yang parah, antara 60 hingga 80 persen di tubuh mereka. Sayangnya, banyak dari korban tersebut diperkirakan tidak akan selamat, menyoroti betapa mengerikannya dampak serangan ini terhadap masyarakat sipil yang terjebak dalam konflik.
“Pasien dengan persentase luka bakar yang sangat tinggi, sayangnya, nasib mereka sudah ditentukan. Mereka bahkan tidak akan sampai ke ICU. Mereka akan mati,” ucap Tahir.

Warga Palestina korban serangan Israel dievakuasi ke rumah sakit Gaza Utara
Menurut laporan dari rumah sakit, serangan terbaru di Gaza mengakibatkan empat orang tewas dan sekitar 40 lainnya mengalami luka-luka. Dari mereka yang terluka, sekitar 25 orang harus dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan karena menderita luka bakar yang parah. Informasi ini disampaikan oleh pihak Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, yang menjadi saksi bisu tragedi ini.
Serangan militer Israel di wilayah Gaza telah menimbulkan dampak yang sangat mengerikan, dengan lebih dari 42.200 jiwa melayang, sebagian besar di antaranya adalah wanita dan anak-anak. Situasi ini menciptakan krisis kemanusiaan yang semakin mendalam di kawasan tersebut, di mana banyak keluarga kehilangan anggota mereka akibat kekerasan yang berkepanjangan.
Selain angka korban jiwa, otoritas kesehatan Palestina juga melaporkan bahwa sekitar 98.400 orang mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Angka-angka ini mencerminkan betapa parahnya kondisi medis di lapangan, dengan rumah sakit yang kewalahan dalam menangani jumlah korban yang terus meningkat.
Dampak dari serangan ini bukan hanya terasa di sektor kesehatan, tetapi juga memperburuk kondisi sosial dan ekonomi di Gaza. Masyarakat sipil terus berjuang dalam menghadapi krisis yang berkepanjangan, dengan harapan akan perdamaian yang semakin memudar di tengah ketegangan yang terus berlanjut.
( Sumber : viva.co.id )