60 Polisi Gendut di Trenggalek Jalani Program Diet
Jakarta – Sebanyak 60 anggota kepolisian di Polres Trenggalek, Jawa Timur, telah diminta untuk mengikuti program diet guna menurunkan berat badan. Permintaan ini muncul setelah pengamatan terhadap sejumlah petugas yang mengalami kelebihan berat badan. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @lagi.viral pada Kamis, 17 Oktober 2024, terlihat puluhan polisi overweight berkumpul untuk melaksanakan kegiatan olahraga bersama.
Program diet ini bertujuan agar anggota polisi dapat mencapai berat badan ideal. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjalankan tugas dengan lebih efektif dan menjaga kesehatan tubuh. Aktivitas fisik yang dilakukan diharapkan mampu meningkatkan kebugaran serta mengurangi risiko penyakit yang sering muncul akibat kelebihan berat badan.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, menyampaikan bahwa sebagian anggota kepolisian terpantau memiliki berat badan yang cukup tinggi, dengan beberapa di antaranya melebihi 100 kilogram. Bahkan, satu anggota tercatat memiliki berat badan hingga 140 kilogram. Hal ini menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kinerja dan citra kepolisian di masyarakat.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar program penurunan berat badan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan serta meningkatkan disiplin di kalangan anggota. Selain olahraga, diharapkan ada perubahan pola makan yang lebih sehat agar hasil yang dicapai lebih maksimal dan berkelanjutan.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan para anggota polisi di Trenggalek dapat menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berkomitmen untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan performa serta memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

“Harapannya agar mereka sehat dan dapat menunjang kinerja sebagai anggota polisi,” ujar AKBP Indra kepada wartawan di Polres Trenggalek Selasa, 15 Oktober 2024.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranudikarta, mengungkapkan bahwa program diet yang diperkenalkan akan dilaksanakan secara bertahap. Kegiatan ini diawali dengan olahraga jalan bersama sebagai langkah awal untuk membiasakan anggota kepolisian dengan rutinitas fisik yang lebih aktif.
Setelah para anggota merasa nyaman dengan olahraga jalan, program ini akan dilanjutkan dengan peningkatan intensitas kegiatan, yaitu olahraga lari. Pendekatan bertahap ini dirancang agar setiap peserta dapat beradaptasi dengan baik, sekaligus membangun stamina dan kebugaran tubuh.
“Kalau langsung lari bisa cedera,” imbuhnya.
AKBP Indra Ranudikarta menegaskan bahwa program diet yang diluncurkan bukanlah ajang untuk memperlihatkan anggota polisi yang mengalami kelebihan berat badan. Sebaliknya, inisiatif ini difokuskan pada upaya meningkatkan kesehatan para anggota. Dengan mencapai berat badan yang ideal, diharapkan kinerja mereka dapat meningkat secara signifikan.
Indra menjelaskan bahwa kesehatan adalah prioritas utama dalam pelaksanaan program ini. Dengan kondisi fisik yang lebih baik, anggota kepolisian diharapkan dapat melaksanakan tugas mereka dengan lebih efisien dan optimal. Ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kemampuan untuk menjalankan tanggung jawab mereka dengan lebih baik.
“Kami menyampaikan ke anggota untuk olahraga rutin sampai berat badan mereka ideal. Kalau belum ideal ya harus lakukan rutinitas it uterus,” ucapnya.
“Di samping itu apabila anggota polri memiliki penampilan yang baik itu juga akan menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat,” pungkas AKBP Indra.
( Sumber : viva.co.id )