Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan istri tiba di Gedung DPR/MPR
Jakarta – Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, Gibran Rakabuming Raka tiba di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. Ia akan dilantik menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia untuk periode 2024-2029. Menurut informasi yang diperoleh, Gibran tiba sekitar pukul 08.40 WIB, mengenakan beskap Betawi yang mencerminkan budaya lokal, dan didampingi oleh istrinya, Selvi Ananda.
Setibanya di lokasi, Gibran disambut hangat oleh seluruh pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Dalam momen tersebut, ia tampak ramah dan langsung menyalami satu per satu pimpinan MPR, menunjukkan sikap yang akrab dan terbuka. Kehadiran Gibran menambah semarak suasana pelantikan yang dinanti-nanti oleh banyak pihak.
Menariknya, Gibran tiba lebih awal dibandingkan calon presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang masih dalam perjalanan dari kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan. Keterlambatan Prabowo tidak mengurangi antusiasme yang tampak di Gedung Nusantara, di mana para tamu undangan sudah berkumpul untuk menyaksikan pelantikan.
MPR RI mengadakan Sidang Paripurna untuk melantik pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk periode 2024-2029. Sidang ini merupakan momen penting dalam sejarah politik Indonesia, di mana kedua tokoh ini diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi bangsa.
Dengan dilantiknya Gibran, masyarakat menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambilnya dalam menjalankan tugas sebagai wakil presiden. Banyak yang berharap, Gibran dapat membawa perspektif baru dan inovatif dalam pemerintahan, serta terus mendengarkan aspirasi rakyat untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029, sejumlah rangkaian acara telah disusun dengan matang. Pelantikan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB, dan diharapkan bisa menjadi momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.\
Acara akan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” pada pukul 10.00 hingga 10.03 WIB. Seusai lagu, akan dilanjutkan dengan mengheningkan cipta selama tiga menit sebagai penghormatan kepada para pahlawan bangsa. Ini adalah momen yang diharapkan dapat menyatukan seluruh peserta dalam suasana khidmat.
Kemudian, pada pukul 10.06 WIB, Ketua MPR akan membuka Sidang Paripurna yang menjadi bagian dari pelantikan. Pembukaan ini diharapkan dapat memberikan suasana resmi dan berwibawa. Pada pukul 10.26 WIB, calon presiden akan mengucapkan sumpah jabatan, diikuti oleh pengucapan sumpah wakil presiden pada pukul 10.28 WIB. Kedua momen ini adalah inti dari pelantikan, di mana mereka berjanji untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab.
Setelah pengucapan sumpah, akan ada penandatanganan berita acara pelantikan pada pukul 10.30 WIB, dan dilanjutkan dengan penyerahan berita acara tersebut hingga pukul 10.40 WIB. Setelah itu, akan ada pertukaran tempat duduk antara presiden dan wakil presiden baru dengan pejabat sebelumnya, menandakan transisi kepemimpinan yang resmi.
Sidang Paripurna akan dilanjutkan oleh pimpinan MPR dari pukul 10.42 hingga 11.05 WIB, di mana presiden terpilih akan menyampaikan pidato pertamanya. Pidato ini diharapkan menjadi gambaran visi dan misi pemerintahan yang akan datang. Setelah itu, pimpinan MPR akan kembali melanjutkan sidang hingga pukul 11.10 WIB, di mana pembacaan doa akan dilakukan sebagai penutup acara.
Akhirnya, acara pelantikan akan ditutup dengan menyanyikan kembali lagu “Indonesia Raya” pada pukul 11.20 WIB, menandakan selesainya Sidang Paripurna dan pelantikan presiden serta wakil presiden yang baru. Momen ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi pemerintahan yang baru untuk memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
( Sumber : viva.co.id )