Dua Polisi Dihukum Lompat Jongkok Di Pinggir Tol Jakbar Jadi Tontonan - Inside Berita

Dua Polisi Dihukum Lompat Jongkok Di Pinggir Tol Jakbar Jadi Tontonan

Dua Polisi Dihukum Lompat Jongkok oleh Komandan di Pinggir Tol Jakbar

Jakarta – Dua anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) terekam kamera sedang dihukum oleh komandan mereka di pinggir jalan tol S. Parman, Slipi, Jakarta Barat. Momen ini diunggah melalui akun Instagram @fakta.jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2024, dan segera menarik perhatian publik.

Dalam video tersebut, kedua anggota Polantas terlihat menjalani hukuman dengan melakukan lompat jongkok secara berulang kali. Hukuman ini tampaknya diberikan di depan dua perwira polisi yang diduga sebagai atasan mereka, yang bertindak sebagai pemberi sanksi.

Tindakan hukuman yang diterima oleh kedua Polantas itu memicu beragam pertanyaan di kalangan warganet mengenai kesalahan yang mereka lakukan hingga harus dikenakan sanksi tersebut. Banyak yang penasaran tentang latar belakang situasi ini dan alasan di balik hukuman yang terlihat cukup berat.

Warganet pun mulai berspekulasi mengenai kemungkinan pelanggaran yang dilakukan oleh kedua anggota Polantas tersebut, mulai dari pelanggaran disiplin hingga kesalahan dalam menjalankan tugas di lapangan. Situasi ini menciptakan diskusi hangat di media sosial mengenai penegakan disiplin di kalangan aparat kepolisian.

Kejadian ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam lembaga kepolisian, terutama dalam hal penegakan disiplin di antara anggotanya. Masyarakat berharap agar tindakan serupa dapat dihindari di masa depan dan penegakan hukum dilakukan dengan adil.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait, khususnya Polres Jakarta Barat, mengenai kejadian tersebut. Sementara itu, kolom komentar pada unggahan video telah dipenuhi beragam reaksi dari warganet, yang menunjukkan ketertarikan dan keprihatinan terhadap situasi ini.

Banyak warganet berspekulasi bahwa hukuman yang dijatuhkan kepada kedua anggota Polantas tersebut mungkin disebabkan oleh dugaan keterlibatan mereka dalam praktik pungutan liar (pungli). Spekulasi ini menambah kompleksitas situasi dan menciptakan diskusi lebih lanjut mengenai integritas aparat penegak hukum di lapangan.

“Tebak kesalahan apa yang diperbuat?” komentar salah seorang warganet.

“Ketahuan lakukan pungli (pungutan liar) mungin,” balas warganet lain.

“Pungli lah, apalagi kalau bukan pungli,” celetuk warganet.

Di sisi lain, beberapa warganet berpendapat bahwa hukuman yang dilakukan di pinggir jalan dapat merusak citra Polri. Mereka merasa tindakan tersebut tidak mencerminkan profesionalisme lembaga penegak hukum.

Namun, ada juga yang berpendapat bahwa hukuman tersebut masih tergolong wajar dan perlu untuk menegakkan disiplin di kalangan aparat. Pendapat-pendapat ini mencerminkan beragam sudut pandang masyarakat mengenai cara penegakan disiplin di institusi kepolisian.

“Mempermalukan instansi nya sendiri.. harusnya dipanggil ke kantor baru hukum di sana,” tulis warganet.

“Serba salah, sudah sesuai aturan diblg mempermalukan. ntr ada yg salah dihujat. orang gini anehhh,” timpal warganet lain.

“Justru bagus mereka dihukum di depan umum biar masyarakat melihat dan pasti mereka jg malu,” kata warganet lain.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *