Olahraga Pound Fit di Stasiun MRT
Jakarta – Sebuah video yang viral di platform X dari akun @roulihutahaean berhasil menarik perhatian publik. Video ini merekam aksi sekelompok orang yang tengah berolahraga Pound Fit di kawasan Gate B Stasiun MRT Bundaran HI. Olahraga ini dikenal dengan suasana yang ramai dan energik, ditandai dengan teriakan para peserta serta ketukan keras dari tongkat yang digunakan, memberikan nuansa semangat yang menular.
“Gue rasa MRT nggak bijak ya, ijinin kawan-kawan ini olahraga SEBERISIK ini di indoor,” tulis @roulihutahaean pada Senin, 21 Oktober 2024.
Sebuah unggahan di media sosial segera mendapatkan dukungan luas dari netizen yang merasa kecewa dengan keputusan MRT yang mengizinkan kegiatan yang dianggap mengganggu di ruang publik. Banyak pengguna platform tersebut mengekspresikan ketidakpuasan mereka, menilai bahwa aktivitas seperti ini seharusnya tidak diperbolehkan di area umum yang ramai, demi menjaga kenyamanan semua pengunjung. Reaksi ini mencerminkan keprihatinan masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis di ruang publik.
Salah satu komentar yang ikut viral berbunyi, “Bayangin lagi buru-buru mau naik kereta, terus denger suara bising dari olahraga. Ini stasiun, bukan gym.”
Menanggapi reaksi negatif dari masyarakat, manajemen MRT Jakarta akhirnya memberikan pernyataan resmi. Dalam keterangan yang disampaikan pada Rabu, 23 Oktober 2024, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan mendapatkan evaluasi mendalam. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam mempertimbangkan masukan publik demi kenyamanan pengguna layanan MRT.
“Kualitas dan peningkatan layanan tetap diutamakan serta tidak mengganggu kenyamanan maupun keamanan masyarakat yang menggunakan layanan MRT Jakarta. Sampai hasil evaluasi selesai, kegiatan olahraga pound fit di stasiun akan dihentikan,” kata Ahmad.
Ahmad Pratomo juga menjelaskan bahwa MRT Jakarta secara umum mendukung berbagai aktivitas masyarakat yang berlangsung di ruang publik. Namun, ia menekankan pentingnya mematuhi peraturan dan norma yang ada agar semua kegiatan dapat berlangsung dengan tertib dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna lainnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun ada keinginan untuk menyediakan ruang bagi berbagai jenis kegiatan, pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga suasana yang kondusif di fasilitas umum. Dengan demikian, setiap aktivitas harus dilakukan dengan mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan bagi semua pengunjung stasiun MRT.
“Pada prinsipnya, MRT Jakarta mendukung pelaksanaan kegiatan masyarakat di ruang publik, baik dalam bentuk aktivitas komunitas, entertainment, kesehatan, edukasi, dan lainnya sepanjang tidak melanggar peraturan dan norma yang berlaku,” lengkapnya.
( Sumber : viva.co.id )
