Guru takut menegur murid yang tidur di kelas
Jakarta – Sebuah cuplikan video yang memperlihatkan seorang murid laki-laki tidur di kelas saat pelajaran sedang berlangsung menjadi viral di media sosial. Video ini menarik perhatian publik setelah diunggah oleh akun TikTok @moh_nasrulloh pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Dalam rekaman tersebut, terlihat sekelompok murid berseragam Pramuka yang tengah mengikuti pelajaran. Namun, di bagian belakang kelas, seorang murid laki-laki tampak tertidur nyenyak dengan posisi berbaring di kursinya, mengabaikan aktivitas belajar yang berlangsung.
Guru yang mengajar di depan kelas mengungkapkan bahwa ia merasa ragu untuk menegur murid yang tertidur tersebut. Ia khawatir jika tegurannya justru akan berujung pada laporan ke pihak berwajib.
“Mau negur takut dilaporkan polisi,” demikian narasi unggahan, dikutip Senin, 28 Oktober 2024.
Video berdurasi 17 detik itu dengan cepat menarik perhatian warganet di TikTok. Sejak artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 414 ribu kali. Banyak komentar yang muncul, termasuk yang menyinggung kasus Supriyani (36), seorang guru di SDN 4 Baito, Konawe Selatan, yang dilaporkan ke polisi setelah menegur muridnya.
Kasus yang melibatkan Supriyani berawal ketika ia ditegur oleh orangtua murid, yang merupakan anggota polisi, Aipda Wibowo Hasyim. Laporan tersebut kemudian disampaikan ke Polsek Baito, mengguncang dunia pendidikan setempat dan menimbulkan perdebatan di masyarakat mengenai batasan disiplin dalam pendidikan.
Fenomena ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pengguna media sosial, dengan banyak yang mempertanyakan keadilan dan etika dalam penegakan disiplin di sekolah. Masyarakat pun semakin peduli terhadap perlunya perlindungan bagi guru dalam menjalankan tugas mereka.
“Jangan sampai kayak ibu supriyani yaa,” komentar salah seorang warganet.
“Gara2 kasus bu supriyani nih, guru jadi males negur murid,” tulis warganet.
Selain itu, sejumlah warganet mengingatkan agar orang tua tidak selalu membela anak-anak mereka ketika melakukan kesalahan. Menurut mereka, tindakan tersebut dapat mengakibatkan anak-anak tumbuh menjadi sosok yang angkuh dan kurang menghargai konsekuensi dari perbuatan mereka.
Komentar tersebut menunjukkan adanya keprihatinan terhadap pola asuh yang bisa memengaruhi karakter anak. Para netizen mendorong orang tua untuk lebih objektif dalam mendidik, agar anak-anak belajar bertanggung jawab atas tindakan mereka dan memahami pentingnya disiplin dalam kehidupan.
“Kebiasaan dimanja oleh orangtua di rumah, secara tidak langsung dapat membentuk karakter anak menjadi kurang baik di sekolah,” kata warganet.
“Kenakalan seperti ini, faktor terbesar itu pengaruh dari orang tua..klau orang tua udah sering belain anak walau slah dan nurutin apa aja yg dia mau akhirnya anak akan tidak pernah bisa menghargai apa yg dia miliki dan tidak bisa menghormati orang yg lebih tua krna pola pikirnya semua orang akan nurut padaku klau aku menggertak,” timpal warganet lain.
( Sumber : viva.co.id )