Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan
Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, melakukan kunjungan cepat ke lokasi pabrik tekstil raksasa Sritex yang terletak di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (28/10/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk mengecek situasi terkini di pabrik pasca putusan pailit yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang.
Dalam pernyataannya, Wamenaker menyebutkan bahwa kedatangannya ke Sritex adalah sebagai wujud kehadiran pemerintah untuk memberikan dukungan kepada pekerja dan memastikan bahwa langkah-langkah yang tepat diambil setelah putusan tersebut. Kunjungan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ketenagakerjaan di tengah situasi yang sulit.
“Yang jelas Pemerintah, negara hadir di tengah buruh/pekerja. Pemerintah, negara hadir di tengah-tengah pengusaha, khususnya Pak Iwan (Dirut Sritex-red). Jadi tak boleh lagi ada keresahan atau kegelisahan,” kata Noel sapaan akrab Immanuel Ebenezer Gerungan.
Noel menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan sektor tekstil, termasuk Sritex, mengalami kemunduran. Ia menekankan bahwa tidak ada satu pun industri tekstil yang boleh tutup atau berhenti beroperasi.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan industri tekstil di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan dan stabilitas sektor ini agar tetap dapat berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Bagaimanapun pekerjaan itu hak dasar yang harus dipenuhi dan negara tak boleh abai terhadap persoalan ini, ” katanya.
Noel mengungkapkan rasa bangganya terhadap sikap patriotik dan optimisme yang ditunjukkan oleh seluruh pekerja dan manajemen Sritex, yang menganggap Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai suatu hal yang tidak dapat diterima.
“Kalau di luar, PHK menjadi momok atau monster menakutkan bagi pekerja, tapi bagi pekerja Sritex PHK merupakan hal tabu. Saya bahagia sekali mendengarnya, ” ujarnya.
Tangisan para pekerja pecah saat Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Noel, menyampaikan pidato terakhirnya yang menegaskan bahwa tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap buruh dan pekerja.
“Saya pastikan tak ada PHK terhadap buruh PT Sritex. Hal ini disepakati pihak manajemen yang diwakili Iwan Setiawan Lukminto sebagai Owner PT. Sritex,” katanya.
Direktur Utama Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, menjelaskan bahwa langkah efisiensi yang diambil oleh perusahaan merupakan hasil dari keputusan bisnis, dikarenakan pasar yang belum menunjukkan pembeli. Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut bukanlah indikasi dari kebangkrutan perusahaan.
“Fokus kami ke depan, ingin terus beroperasi, bukan niat kami untuk menutup pabrik ini. Karena melihat operasional dan kondisi keuangan selama 2 tahun terakhir juga mengalami perbaikan,” katanya.
Akhir pertemuan, yel-yel buruh “Hidup Presiden Prabowo. Terima Kasih Pak Prabowo,” menggema di dalam pabrik PT. Sritex.
( Sumber : viva.co.id )
