2 Ormas Berselisih Di Tangerang, Posko Dibakar Hingga Warung Dirusak - Inside Berita

2 Ormas Berselisih Di Tangerang, Posko Dibakar Hingga Warung Dirusak

Polisi menjaga lokasi. (Foto ilustrasi).

Jakarta – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi terjadinya insiden ketegangan antara dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan pada Selasa malam kemarin. Ia menjelaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang mendalami penyebab perselisihan yang terjadi di antara kedua ormas tersebut.

Polisi terus menyelidiki situasi ini untuk memahami lebih lanjut faktor-faktor yang memicu cekcok antara kedua kelompok. Dengan langkah ini, diharapkan dapat ditemukan solusi yang tepat untuk mencegah terulangnya insiden serupa dan menjaga ketertiban di wilayah tersebut.

“Saya membenarkan adanya kejadian tersebut. Kini, masih didalami oleh pihak kepolisian,” ujar Kombes Ade, Rabu, 6 November 2024.

Mereka terlibat dalam tindakan pengerusakan dan pembakaran sebelum seorang pria berinisial FND, yang merupakan anggota ormas yang berbeda, mengetahuinya. Menurut Ade, insiden tersebut bermula ketika sekitar 80 anggota dari salah satu ormas mendatangi sebuah posko yang terletak di perempatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Diduga, ormas tersebut mencari anggota dari ormas lain akibat terjadinya cekcok sebelumnya.

“Tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko. Saksi mata menyingkir karena jumlah mereka banyak,” katanya.

Warung yang berada dekat posko tersebut ikut terkena dampak akibat kerusuhan yang terjadi, sementara para pelaku langsung melarikan diri setelah membuat kegaduhan. Perusakan berlangsung selama sekitar lima menit, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada fasilitas posko yang terbakar. Akibat insiden ini, posko tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak bisa digunakan.

“Posko terbakar sebagian, warung rusak dan handphone milik pemilik warung diambil,” katanya.

Ade Ary menekankan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum yang terjadi. Ia menegaskan bahwa setiap individu yang terbukti melakukan tindakan melanggar hukum akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Ia juga menambahkan bahwa jika terdapat masalah, seharusnya diselesaikan melalui jalur dialog yang baik, bukan dengan cara-cara yang melanggar hukum. Pendekatan dialog dianggap lebih konstruktif dan bisa mencegah terjadinya kerusuhan yang merugikan banyak pihak.

“Mari kita sama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan damai. Semua yang terlibat akan kita proses dan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku,” katanya.

( Sumber : viva.co.id )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *