Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto Sumber : VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta – Belakangan ini, Indonesia dihebohkan oleh kasus pesta sabu yang melibatkan narapidana di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir. Kasus ini menarik perhatian publik secara luas, terutama setelah Robby Adriansyah, seorang petugas lapas, dimutasi dari jabatannya. Situasi ini menyoroti masalah serius mengenai pengawasan dan keamanan di dalam lembaga pemasyarakatan, yang seharusnya berfungsi sebagai tempat rehabilitasi.
Sebelumnya, Robby Adriansyah dilaporkan menghadapi tuduhan yang tidak masuk akal, termasuk hasil tes yang menunjukkan bahwa ia positif menggunakan narkoba. Merasa dirugikan, Robby meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto melalui perantara Partai Politik Gerindra untuk membantu mengusut kasusnya secara adil. Permohonan ini mencerminkan ketidakpuasan dan keinginan untuk mendapatkan keadilan di tengah situasi yang penuh tekanan.
Menanggapi situasi tersebut, Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas), segera mengambil tindakan. Ia menginstruksikan Direktur Jenderal Permasyarakatan untuk menangani video yang menunjukkan pesta sabu di Lapas Tanjung Raja dengan serius. Agus juga dengan tegas meminta agar Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) dinonaktifkan selama proses pemeriksaan berlangsung, menandakan komitmen pemerintah untuk membersihkan lembaga pemasyarakatan dari praktik-praktik yang merugikan.
“Sudah saya tekankan harus clear dan adil. Kalapas dan KPLP serta yang bersangkutan (RB) diperiksa secara adil. Dan (Dirjen Pas) tunjuk Plt pada dua jabatan (Kalapas dan KPLP) tersebut,” kata Agus, dikutip VIVA Rabu, 20 November 2024.
Setelah kejadian tersebut, Agus mengatakan bahwa narapidana yang melakukan pesta sabu tidak akan menerima remisi atau potongan masa tahanan. Bahkan, ia memerintahkan Dirjen Pas untuk menyelidiki orang-orang yang melakukan pesta sabu tersebut dan penyelenggara pesta sabu tersebut.
“Sudah saya tekankan harus clear dan adil. Kalapas dan KPLP serta yang bersangkutan (RB) diperiksa secara adil. Dan (Dirjen Pas) tunjuk Plt pada dua jabatan (Kalapas dan KPLP) tersebut,” kata Agus,
Viral Petugas Lapas di Mutasi Usai Viralkan Napi Pesta Sabu Lapor Presiden Photo : Istimewa
“Ini penegasan juga, bahwa penghuni yang melakukan pesta sabu tidak mendapat remisi,” tambahnya.
Sebaliknya, warganet menanggapi kasus ini dengan keras, mempertanyakan tingkat pengawasan yang lemah di dalam lapas. Banyak orang mendesak pemerintah untuk segera meningkatkan pengawasan dan memberantas penggunaan narkoba di dalam lapas.
“Saya ingin penjarakan kalapasnya, karena membiarkan narkoba bebas di lingkungannya. Mustahil dia tidak ikut menikmati,” tulis salah satu warganet bernama @mawar_tulip di kolom komentar terkait unggahan kasus ini.
( Sumber : viva.co.id )
