Ilustrasi Kakak Sayang Adik. Foto: Shutterstock
Jakarta – Hubungan kakak-adik sering diwarnai oleh perbedaan pendapat, selera makan, dan pakaian. ketika kakak menolak permintaan adik untuk melakukan sesuatu. Perselisihan kecil antara kakak dan adik sering terjadi karena hal sederhana seperti itu.
Konflik sering terjadi dalam hubungan saudara kandung, menurut Psychology Today. Tingkat konflik berkorelasi dengan intensitas interaksi mereka.
Tips Agar Hubungan Kakak dan Adik Rukun di Rumah
1. Buatlah Anak Bermain Bersama
Anda perlu menyusun aktivitas yang membuat kakak dan adik harus bermain bersama. Bermain bersama ini membuat mereka memiliki kesempatan untuk mencari kesamaan. Dengan memiliki kesamaan, hubungan kakak dan adik cenderung hangat.
2. Jangan Ganggu Saat Mereka Asyik Bermain
Banyak orang tua ingin menggoda anak-anaknya ketika sedang asyik bermain. Padahal, sebetulnya tidak perlu. Biarkan mereka mengeksplorasi imajinasi tanpa gangguan dari orang lain.
3. Hormon Oksitosin Baik untuk Anak
Anda bisa memanfaatkan aktivitas yang dapat mengeluarkan hormon oksitosin. Oksitosin sering disebut sebagai hormon cinta karena berkaitan dengan perasaan cinta, kasih sayang, emosi baik dan keterikatan. Gunakan oksitosin untuk membuat anak-anak Anda semakin dekat. Anda dapat memicu munculnya hormon ini dengan membuat mereka tertawa, bermain di luar ruangan, menari, hingga bernyanyi.
4. Luangkan Waktu Khusus Bersama
Luangkan waktu kurang lebih 10 menit setiap hari untuk dihabiskan bersama dua anak. Ini sangat membantu jika anak-anak Anda memiliki jarak usia yang jauh atau salah satu dari mereka kurang tertarik bermain bersama.
Anda juga bisa meluangkan waktu sebentar sebelum kakak dan adik tidur. Beberapa keluarga memiliki rutinitas seperti membaca dongeng, bercerita tentang cita-cita atau cerita tentang hari yang baru saja dilalui. Momen ini menjadi kesempatan bagi Anda dan mereka saling mengenal.
5. Selesaikan Masalah Tanpa Menyalahkan
Konflik adalah bagian dari setiap hubungan manusia. Di sisi lain, anak-anak masih belajar cara mengelola emosi. Sehingga sulit bagi orang tua memperkirakan apa penyebab dan kapan kakak dan adik bertengkar.
Tugas Anda sebagai orang tua adalah tidak memihak ketika kakak dan adik bertengkar. Memihak ke salah satu anak akan menyebabkan konflik di antara keduanya semakin runcing. Oleh karena itu, Anda perlu jadi penengah dalam konflik antara kakak dan adik ya, Moms.
Sumber Kumparan