Kenali Dampak Buruk Kebiasaan Anak Menggigit Kuku - Inside Berita

Kenali Dampak Buruk Kebiasaan Anak Menggigit Kuku

Anak Gigit Kuku Foto: Shutterstocks

Jakarta – Beberapa anak sering menggigit kuku. Menurut Orang Tua, kebiasaan menggigit kuku biasanya tidak berbahaya dalam medis dan disebut onikofagia. Namun, menggigit kuku terlalu sering dapat menyebabkan infeksi atau kerusakan pada gigi atau kulit. Jadi, kebiasaan ini tidak boleh dibiarkan.

Jika orang tua ingin menghentikan anak mereka dari menggigit kuku, mereka harus mempelajari beberapa faktor yang dapat menyebabkan kebiasaan tersebut. Apa saja faktor-faktor tersebut?

Alasan Anak Punya Kebiasaan Menggigit Kuku

-Kecemasan

Asisten profesor pediatri di Wake Forest School of Medicine, Amerika Serikat, Kimberly Montez menyebut, kebanyakan anak menggigit kuku untuk menenangkan diri mereka.

-Kebosanan atau Kegelisahan

Beberapa anak mengalami kesulitan untuk mempertahankan fokus dalam waktu lama. Di sisi lain, menggigit kuku dapat menjadi aktivitas yang menenangkan.

-Perfeksionisme

Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang cenderung merencanakan dan mengerjakan tugas lebih lama daripada orang lain karena perfeksionisme akan cenderung menggigit kukunya.

-Preferensi Pribadi

Kebiasaan menggigit kuku pada anak bukan menjadi masalah besar. Beberapa anak-anak menggigit kuku hanya karena mereka tidak suka memiliki kuku yang panjang.

Dampak Buruk Kebiasaan Anak Menggigit Kuku

Jika kebiasaan menggigit kuku anak terus dibiarkan, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Apa saja masalah yang mungkin muncul apabila anak-anak memiliki kebiasaan menggigit kuku?

1. Infeksi

Jika dilakukan secara berlebihan, menggigit kuku dapat merusak kutikula atau kulit di sekitarnya. Karena mulut mengandung banyak kuman, menggigit kuku merupakan faktor risiko paronikia atau infeksi kulit di sekitar kuku.

“Jika kulit di sekitar kuku memerah, nyeri, atau mengeluarkan cairan, maka segera periksakan anak ke dokter,” kata Montez.

Kuku juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya cacing kremi. Kebiasaan menggigit kuku sama dengan memasukkan cacing kremi ke dalam tubuh.

2. Masalah Gigi

Masalah kebiasaan menggigit kuku bukan hanya menimpa jari. Kebiasaan menggigit kuku juga akan menyebabkan masalah pada gigi anak. Kekuatan menggigit yang keras hingga dapat mematahkan atau merobek kuku dapat memengaruhi gigi anak-anak.

Studi menunjukkan bahwa menggigit kuku dapat merusak gusi dan akar gigi. Orang yang suka menggigit kuku juga cenderung memiliki gigi yang buruk.

3. Masalah Kesehatan Mental

Sering kali, anak-anak merasa malu dengan kebiasaan menggigit kukunya. Menggigit kuku bisa jadi pertanda depresi atau kecemasan. Sebaiknya, orang tua segera membawanya ke dokter apabila kebiasaan menggigit kuku tak hilang meski tangan mereka sudah mengalami infeksi.

Cari pemicu stres yang mungkin menyebabkan kebiasaan menggigit kuku. Menggigit kuku mungkin merupakan mekanisme penanganan stres bagi sebagian anak. Sangat penting untuk menentukan apakah anak merasa kesal atau khawatir.

Oleh karena itu, ibu-ibu, jangan ragu untuk membawa anak Anda untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan medis. Ini terutama berlaku jika kebiasaan mereka menyebabkan kerusakan fisik atau emosional.

Sumber Kumparan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *