Keluarga Vadel Badjideh di Polres Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024). Foto: Giovanni/kumparan
Jakarta – Setelah Vadel ditahan atas tuduhan persetubuhan anak di bawah umur, keluarga Vadel Badjideh resmi mengajukan penangguhan penahanan. Vadel akan menjalani penahanan selama dua puluh hari.
Pihak keluarga meminta penangguhan penahanan, kata Martin Badjideh, kakak Vadel.
“Karena kedekatan kami. Kami kan memang selalu dekat, ya, bukan dibuat-buat atau gimana. Kedekatan itu memang setiap saat, seperti sebelum-sebelumnya ya. Memang kami selalu dekat sama dia, sama mama. Bagi Mama Vadel itu, ya, anak bontot lah, pasti tahu gimana,” kata Martin di Polres Jakarta Selatan, Selasa (18/2).
Vadel Badjideh Mau Hibur Penonton Lagi saat Live
Vadel terus berlatih menari meskipun dia dipenjara, menurut Bintang Badjideh. Dia juga setia menunggu adiknya keluar untuk menghibur penonton lagi melalui siaran langsung.
“Dia (Vadel) tetap latihan. Gue bilang ‘gue nunggu lo, kapan lo keluar, gue tetap nunggu lo’. Rencana kami juga mau hibur para penonton juga kalau live,” jelas Bintang.
Di kesempatan lain, AKP Nurma, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, menyatakan bahwa penahanan Vadel ditangguhkan setelah penyidik resmi melakukan penahanan.
“Kemarin telah dibikin, sudah masuk ke penyidik,” ujar Nurma.
Sebelumnya Vadel diperiksa atas lapiran Nikita Mirzani pada 12 September lalu dengan nomor LP/B/2811/IX/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
Nikita melaporkan Vadel Badjideh tentang aborsi dan persetubuhan anak di bawah umur. Korban dalam kasus itu adalah Laura Meizani, putri Nikita.
Setelah diperiksa di tahap penyidikan, polisi langsung melakukan gelar perkara. Menurut hasilnya, Vadel ditetapkan sebagai tersangka dan resmi ditahan selama dua puluh hari.
Pasal 76 D UU Perlindungan Anak juncto Pasal 81 ayat (1) mengatur persetubuhan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun, menurut laporan.
Sumber Kumparan
