Ilustrasi – Ibu menyusui bayinya. ANTARA/Pexels/Alina Matveycheva/am.
Jakarta – Ahli gizi Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K) menyarankan ibu menyusui untuk berhati-hati saat memilih makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Mereka harus berhati-hati terutama jika makanan tersebut mengandung pemanis buatan.
“Minuman berpemanis bisa alami bisa berpemanis buatan. Boleh dikonsumsi jika ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Luciana dikutip ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut Luciana, peraturan BPOM menetapkan bahwa pemanis buatan yang diizinkan untuk dikonsumsi harus memenuhi standar izin yang telah ditetapkan.
Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menetapkan bahwa pemanis buatan tidak boleh digunakan pada produk pangan yang dimaksudkan untuk bayi, anak di bawah tiga tahun, ibu hamil, dan menyusui.
Akibatnya, ibu menyusui harus berhati-hati saat menggunakan produk yang mengandung pemanis buatan.
Ia mengatakan bahwa minuman manis yang menggunakan pemanis alami atau buatan yang telah diizinkan oleh BPOM akan lebih baik untuk ibu menyusui.
Selain itu, sangat penting untuk memperhatikan jumlah minuman manis yang dikonsumsi agar tidak melebihi batas yang disarankan.
Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan bahwa jumlah gula dan makanan manis lainnya hanya boleh mencapai empat sendok makan sehari.
“Konsumsi minuman manis harus sesuai dengan konsumsi makan sehat yang sudah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan sesuai pedoman gizi seimbang,” tegasnya.
Untuk menjaga kelancaran air susu ibu (ASI), Luciana mengatakan, ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ibu dan bayi.
Selama masa menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak kalori, tetapi Anda harus tetap makan dengan seimbang dan beragam.
Ia juga menekankan betapa pentingnya menjaga kecukupan cairan tubuh.
Seorang ibu menyusui harus mengkonsumsi sebelas hingga dua belas gelas cairan setiap hari. Ini dapat berupa air putih, susu, atau minuman lainnya, seperti sup dan makanan yang banyak cairan.
Dengan pola makan dan hidrasi yang tepat, ASI harus tetap lancar dan bayi akan mendapatkan gizi yang mereka butuhkan secara maksimal.
“Anjuran makan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan bagi sang ibu dan untuk tumbuh kembang bayi. Kalori dibutuhkan lebih banyak tetapi tetap mengikuti pola makan gizi seimbang dan jenis makanan beranekaragam,” katanya.
Sumber Antaranews