Arsip foto – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. ANTARA/Nadia Putri Rahmani/pri.
Jakarta – Dalam upaya memperbaiki Korps Bhayangkara ke depan, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani untuk menjadi duta Polri.
“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi serta konsep evaluasi secara berkelanjutan terhadap perilaku oknum Polri yang masih menyimpang,” kata Kapolri Sigit dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa usulan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk berbenah menjadi lebih baik.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi yang bisa betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern yang terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik,” ucapnya.
“Bagi kami, kritik terhadap Polri menjadi bentuk kecintaan masyarakat terhadap institusi Polri,” ujarnya.
Menurut Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri, Polri bergerak menuju organisasi modern yang tidak antikritik.
Ia menyatakan bahwa polisi pernah mengadakan forum kritik melalui seni, termasuk stand up comedy.
“Kami ada stand up comedy. Bagaimana dengan segmen-segmen komunitas-komunitas itu bisa memberikan masukan melalui kritik,” ujarnya.
Adapun segala kritik yang ditujukan kepada Polri, ujar Trunoyudo, menjadi evaluasi bagi pihaknya.
“Terutama pada Polri yang berangkat dari suatu kecintaan para komunitas-komunitas ini melalui ekspresinya masing-masing dan kami sangat menghargai ekspresi itu,” ucapnya.
Sebelumnya, grup musik Sukatani mengumumkan permohonan maaf mereka terhadap lagu Bayar Bayar Bayar melalui unggahan di Instagram mereka, @sukatani.band, pada Kamis (20/2). Mereka juga meminta maaf kepada institusi Polri dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Sumber Antaranews