Arsip foto – Fisikawan dan Matematikawan Prof Yohanes Surya (kedua kiri) didampingi Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendis Kementerian Agama Muhammad Zain (kiri) menguji murid Ibtidaiyah berhitung cepat dan tepat usai peluncuran program Madrasah pandai berhitung di MAN 4 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (16/10/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.
Jakarta – Kegiatan tadarus pagi di madrasah selama Ramadhan 1446 Hijriah dilanjutkan, menurut Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta.
“Pembiasaan tadarus pagi yang menjadi ciri khas madrasah tetap berjalan sebelum dilanjutkan dengan KBM dalam menyelesaikan kompetensi dasar maupun capaian pembelajaran,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta, Adib seperti dilansir Antara, Selasa.
Dia berharap siswa dan pihak madrasah dapat menggunakan bulan Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan iman dan ketakwaan mereka pada Allah SWT serta kecintaan mereka pada Al Quran.
“Agar Ramadhan dijadikan momentum bagi para peserta didik dan madrasah untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta semakin mencintai Al Quran dengan memperbanyak tadarus dan menghayati isi kandungannya,” kata dia.
Dia mengatakan jam pembelajaran selama Ramadhan ditetapkan oleh kepala madrasah dengan ketentuan dikurangi setiap jam pelajaran maksimal 10 menit.
Pengawas madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kanwil Kemenag DKI Jakarta akan memantau dan menilai KBM selama Ramadhan.
Selama bulan suci Ramadhan, kegiatan keagamaan juga dievaluasi dan dipantau.
Untuk Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), kegiatan keagamaan dimulai setelah peserta didik menyelesaikan Shalat Dzuhur, yang berlangsung sampai pukul 13.30 WIB.
Untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), kegiatan dimulai pukul 10.30 WIB dan berlangsung sampai Shalat dzuhur. Untuk tingkat Raudhatul Athfal (RA), kegiatan keagamaan dan KBM dimulai pukul 10.00 WIB.
“Ceramah keagamaan dalam bentuk kultum selama Ramadhan dilaksanakan secara ‘streaming‘ setelah Shalat Dzuhur dan seluruh peserta didik wajib mengikuti dan membuat laporan (bagi jenjang MA/MAK dan MTs),” kata Adib.
Sumber Antaranews
